Hari demi hari aku bersamanya. Ternyata cinta itu masih ada, masih sangat besar. "Tidak, cinta ini hanyalah masa lalu untukku. Aku tidak ingin rasa ini terus ada, aku tidak pantas untuknya, aku tidak ingin menyakitinya". Tangisku dalam diam. Dia menatapku dalam dan meraih jemariku. "Apa aku masih ada diruang hatimu walau hanya sedikit?" terkanya. "Aku sangat mencintaimu. Dulu sampai saat ini tidaklah berkurang sedikitpun. Apa kau mau menikah denganku? Aku akan membahagiakanmu lebih dari apa yang kau bayangkan, aku janji" ungkapnya penuh harap.
"Aku sudah tidak seperti dulu, aku punya banyak sekali kekurangan, aku bukan seorang gadis polos lagi yang kau cintai dulu, aku sudah tak suci lagi" ucapku.
"Apa kau fikir aku menginginkanmu ketika kau banyak kelebihan dan masih gadis polos yg suci? Tidak, perlu kau tau, aku sangat mencintaimu. Aku akan menerima apapun keadaanmu" ungkapnya lagi.
Aku menangis haru. Aku tak menyangka bahwa masih ada cinta didunia ini. Cinta tidak lagi menyakitkan disaat kita bersama seseorang yang kita cintai dan mencintai kita. Cinta bukan lagi kekhawatiran. Ternyata cintaku adalah mantanku.
Dan kami menikah, kami menjadi pasangan yang sangat hangat. Kami dikaruniakan seorang anak laki-laki dan menjadi keluarga bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Mantanku
Short StoryKetika aku berusaha mencintai pria lain, bagiku cinta itu menyakitkan. Tapi tidak, ketika aku tetap mencintai mantanku.