Diculik

5.6K 180 0
                                    

    "Yaampun,tas aku ketinggalan di tempat tadi malam, ini semua gara-gara pria gangster itu sih!" Seru seorang gadis yang diketahui bernama Zoya, saat itu dia sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja. "Tapi biarlah, nametag ku ada dilam sana,seharusnya tidak apa-apa,lagian Hp sama dompetku juga gak ada di dalam tas,untung saat itu aku gak bawa dompet,dan Hp aku tarok di saku celana.!"Lalu dia langsung pergi menuju halte bus.

    Tak lama dia menunggu, bus pun akhirnya datang. Saat di perjalanan dia melewati dua halte hingga sampai di halte ketiga, yang tidak jauh dari toko tempatnya bekerja.

    Saat baru memasuki toko, tiba-tiba bosnya langsung menyapa "Selamat pagi Zoya!" ucap bosnya padanya. Dia merasa bingung,karena tidak biasanya bosnya bersikap begitu,dan terlebih lagi ada dua orang pria yang lengkap dengan setelan jas hitam,dan diantaranya ada salah seorang yang memakai kacamata hitam yang sedang berdiri dibelakan bosnya itu.

    "S-selamat pagi bos!" jawab zoya sedikit bingung dengan situasi saat ini.

    "Zoya, dua orang ini datang untuk mencarimu, mereka bilang mereka adalah kerabat famili kamu" ucap bosnya lagi pada Zoya, dan itu malah menambah kebingungannya, sebab dia tidak pernah merasa memiliki kerabat famili yang mengenalnya, karena orang tuanya dulu kawin lari.

    Saat Zoya masih bungkam dengan kebingungannya, tiba-tiba salah seorang pria yang menggunakan kacamata hitam bertanya "Apakah tas ini adalah milik anda?" ucapnya sambil menyodorkan tas berwarna pink, dan itu adalah tas Zoya yang tertinggal tadi malam sewaktu dia bertemu dengan pria gangster itu.

    Melihat tasnya yang berada ditangan pria itu, Zoya langsung menjawab "Iya, kenapa tas saya bisa ada ditangan anda?" tanyanya pada pria itu.

    Bukannya menjawab pertanyaan Zoya, pria itu malah berseru pada rekan disampingnya "Tidak salah lagi,benar dia orangnya!" setelah berkata begitu pria itu langsung menangkap Zoya.

    Zoya yang diperlakukan begitu merasa terkejut dan berusaha untuk melepaskan diri "Aaaa... Lepaskan saya!.. Sebenarnya kalian siapa,apa mau kalian!"sorak zoya.

    " Bos,mereka bukan famili saya,mereka penculik, tolong saya boss!" sambung zoya berusaha meminta pertolongan kepada bosnya.

    Melihat kariawannya diperlakukan begitu, dia juga merasa sangat terkejut dan langsung berusaha untuk menolong kariawannya itu, tapi usahanya terhenti saat salah seorang dari pria itu menodongkan pistol kearah kepalanya "Anda diam! Atau peluru ini akan bersarang dikepala anda!" seketika dia tidak dapat berbuat apa-apa.

    Setelah itu dua orang pria itu langsung membawa Zoya masuk kedalam sebuah sedan hitam yang sedang terparkir tepat didepan toko tempat Zoya bekerja itu. Setibanya didalam, dua orang pria itu langsung mengikat kedua tangan dan kaki Zoya."Habislah!saya diculik!"Batin zoya,yang sedang ketakutan setengah mati.

    "Heii...Lepaskan sayaa.. Sebenarnya kalian siapa.. Mau apa kaliann menculik saya...Tolongg lepaskan sayaa!!" ucap Zoya pada kedua orang pria itu. Tapi saat itu mereka tidak berkata apa-apa, sampai salah seorang pria membekap mulut Zoya dengan sapu tangan yang telah diberi bisus. Dan seketika hilanglah kesadaran Zoya saat itu.

    Zoya, seorang gadis berumur 17 tahun dengan nama lengkap Patricia Zoya Kathleen. Hidup sebatang kara karena orangtuanya meninggal 3 tahun yang lalu dalam kecelakaan tragis. Berhenti sekolah diumur 16 tahun dan sekarang dia bekerja di sebuah toko swalayan untuk menghidupi diri sendiri. Karena dulu orangtuanya kawin lari jadi tidak ada famili yang bisa diandalkannya untuk bergantung hidup ataupun untuk sekedar meminta pertolongan seperti saat sekarang ini.

    Disaat sedang dalam perjalanan yang entah kemana tujuannya itu, salah seorang pria yang menculik Zoya itu menelfon seseorang "Benar tuan Stev, dia oranya, dan sekarang dia sudah bersama kami." Ucap pria itu pada seseorang di seberang telfon yang dipanggilnya dengan sebutan Tuan Stev.

    "Baiklah, sekarang juga langsung bawa dia ke bandara!" Perintah seseorang dari seberang telfon itu pada kedua orang pria yang sedang menculik Zoya.

    "Baik tuan!" Ucap pria itu, lalu pria itu langsung memutuskan sambungan telfonnya, dan melajukan mobil sedan itu menuju bandara yang dimaksut pria tadi.

GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang