Pesawat

5.5K 192 37
                                    

    "Dia wanita yang disukai abang! Siapa yang memberikan izin kepada kalian untuk memperlakukannya seperti ini,ha!?" ucap Steven yang tampak marah kepada anak buah nya.

    "Maaf bos, dia terlalu tidak patuh, makanya kami melakukan cara ini!" jawab salah seorang anak buah Steven.

    Tanpa aba-aba Steven langsung melayangkan pukulannya tepat pada perut anakbuahnya yang menjawab tadi.

    Bugkhh~~

    Dan anak buahnya itu langsung tersungkur di atas lantai.
   
    "M-maaf boss, kami tidak akan mengulanginya lagii" ucapnya pada Steven.

    " Enyahlah kalian semua sekarang juga dari hadapan Saya! Jangan sampai kalian membuat dia terbangun, jika itu terjadi kalian tau pasti apa akibatnya!" Ucap Steven pada semua anak buahnya, dan tanpa menunggu lama, semua anak buahnya itu sudah pergi meninggalkan tempat itu.

    Saat semua anak buahnya telah keluar, Steven langsung datang menghampiri Zoya yang saat itu sedang terbaring pingsan, dia langsung mencek keadaan Zoya dengan meletakkan telapak tangannya diatas kening Zoya.

    Merasa terusik oleh kegiatan Steven tersebut, Zoya akhirnya tersadar, dan terkejut karena melihat ada seorang pria yang tidak dia kenali berada dihadapannya.

    "Ehh... Anda siapa? Ini dimana?"

    "Ough? Akhirnya kamu sadar juga!" Ucap Steven santai " Sekarang kita sedang berada di atas pesawat!" sambungnya.

    'Omeygat, Dia ganteng banget, terlalu ganteng untuk seorang penculik!' Batin Zoya.

    'Heyy, sadar Zoya, Dia tu lagi culik loo!' Ucap Zoya pada dirinya sendiri.

    "Mengapa Saya ada di atas pesawat? Mau anda bawa kemana Saya, kenapa anda menculik Saya?!" Ucap Zoya pada Steven.

    "Tidak-Tidak, Saya Tidak bermaksut menculikmu, Saya hanya pergi membawamu untuk menemui seseorang!" Jelas Steven.

    "Anda jangan mengerjai Saya, jika Anda ingin Saya melakukan hal yang tidak pantas, mati pun Saya tidak akan setuju!" Ucap Zoya.

    "Ternyata banyak juga yang Anda pikirkan! Tapi tenang saja, Saya Tidak akan menyakitimu! " Jawab Steven "Anda masih ingin bersekolah bukan?" Sambung Steven.

    "Heh, apa maksut Anda? Anda bukan ingin bilang  bahwa tujuan Anda menculikku adalah untuk menyekolahkanku, memberiku makanan yang enak, Dan melewati kehidupan seperti seorang nona besar kan?! Itu konyoll, Anda kira Saya bodoh?!" Ucap Zoya.

    "Hahaha... yang Anda katakan tadi itu benar, itu maksut Saya membawa Anda menemui orang itu!" Jawan Steven.

    "Beh, apakah ini mimpi!? Seorang pria ganteng menculikku untuk menyekolahkanku, masih ada makanan enak, Dan juga kehidupan seperti seorang putri? Kenapa Tidak mengundangku saja! Mengapa menculikku?" Batin Zoya

    " Anda pikir Saya anak berumur 3 tahun, yang mudah untuk dibodohi! Famili bukan, teman bukan, kenapa Anda bisa sebaik itu pada Saya?!" Ucap Zoya yang masih Tidak percaya dengan yang dikatakan Steven.

    "Memang benar Saya baru mengenalmu, tapi tenang saja Saya Tidak akan menyakitimu. Dan juga yang akan menyekolahkanmu itu adalah abang Saya. Kamu akan mengerti setelah menemuinya!" Jawab Steven.

    "Siapa abangmu?" Tanya Zoya.

    " Abangku? Dia adalah seorang yang sangat hebat!" Jawab Steven.


🔫🔫

Tempat tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat tujuan.   

GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang