Chimera

12 5 0
                                    

           Di kegelapan yang pekat di dalam sebuah hutan terlarang. Kastil berdiri tegak dan menakutkan di dalam hutan. Puluhan kelelawar dan gagak mengelilingi Kastil. Aurah kejahatan besar besemanyam menutupi Kastil itu. Kastil itu di huni bermacam-macam makhluk mengerikan, makhluk yang menentang hukum dunia. Di pimpin oleh chimera. sosok moster yang merupakan gabungan dari 3 tubuh, kambing, singa, dan ular. Chimera merupakan moster yang tidak pandang bulu, dia akan menyerang manusia tanpa ampun.   Tetapi sebelum dia menyerang manusia dia harus meminum darah keturunan phonix, yang merupakan kunci untuk menyentuh manusia.

       Chimera berjalan menuju singgahsana, dia duduk bagaikan raja yang berwibawa. Dia menatap ke arah pengikut-pengikutnya. Menatap dan memerintah kan salah satu pengikutnya vampir untuk membawa darah keturunan phonix.

"Vampir cari dan tangkap anak itu, dan bawah dia kemari hidup hidup, pada bulan purnama merah " Perintah chimera

"Baik yang mulia chimera "

"Yang mulia kenapa kau mengutus vampir rendahan sedangkan aku vampir bangsawan berada di dekatmu" Tanya salah satu  vampir bangsawan

"Tidak perlu aku mengeluarkan seorang vampir bangsawan, jika lawan nya hanya seorang anak berusia 16 tahun" Jawab chimera dengan wajah licik

"Ciih"

       Vampir itu pergi menuju tempat eren, sesuai dengan perintah cimera.
"Darah phonix akan segera berada di tangan ku, beratus-ratus tahun aku menunggu dan akhirnya dia muncul dan aku akan kembali menguasai dunia. Hahahah" Ucap chimera kepada seluruh pengikutnya

Tokk.. Tokk. Tok
    Suara ketuk rumah eren.
"Siapa yang ketuk jam segini" Ucap eren sambil berjalan menghampiri pintu. Eren kemudian membuka pintu dan tiba tiba tangan keriput dengan kuku yang panjang pemcengkram tangan eren dengan kuat. Eren terkejut melihat tangannya di cengkram sangat kuat oleh vampir. Vampir itu berusaha membawa Eren pergi, tetapi Eren dengan sekuat tenaga melawan vampir itu dan berhasil melepaskan tangannya dari cengkraman itu. Vampir itu tidak menyerah, dia kembali mencengkam tangan eren dengan kuat hingga kukunya menembus kulit eren. Darah dari tangan eren mengalir keluar hingga berjatuhan di lantai. Tak lama setelah itu muncul cahaya emas yang menyilaukan. Di balik cahaya itu terlihat sesosok  burung bertubuh manusia dengan membawa pedang emas di tangannya.


Jangan lupa vote dan komen...

Daskness Of LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang