_sabar

50 4 0
                                    

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
La Tahzan Innallaha Ma'ana
"janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita"

----a_triwahyuni----

Setelah icha ganti baju dia menuruni anak tangga untuk kembali berkumpul dengan keluarganya. Icha melihat semua penghuni rumah sedang asik tertawa, karena jarang sekali keluarganya ini bisa berkumpul seperti ini. Salsa tidak kuliah karena sedang liburan semester selama tiga bulan. Wahyu sedang cuti, dia bekerja sebagai wakil kepala sekolah di SD. Deni bekerja sebagai kepala sekolah di SMP dan anggun sedang cuti juga, pekerjaan dia sebagai guru.

"Bagi-bagi dong, jangan di makan sendiri" ucap icha sambil meraih roti yang sedang di nikmati devi.

Icha kemudian memakan roti tersebut dengan lahap sembari berkata " Emmm... Enak yah rotinya." Devi yang sempat melongo sebentar langsung menangjis karena roti kesukaannya di ambil icha.

"HUAAAAAAA.... HUAAAAAAAA.... HUAAAAAAA.... EMBALIKAN ITU UNYA EPI !" Teriak devi yang sedang mengeluarkan suara merdunya yang amat sangat merusak telinga.

"Iya-iya... Kakak kan cuma minta sedikit." kata icha sambil mencubit kedua pipi bakpounya devi.

"Pah, gimana kalau kita jalan-jalan ke-mall?" kata anggun yang mencoba memberikan saran kepada Deni.

"Boleh tuh" ucap wahyu, salsa, dan icha. Sedangkan devi dia hanya sibuk dengan rotinya.

"Bener juga ide mama bagus banget" kata deni dengan ekspresi bahagianya.

"Tapi, Icha di rumah aja ya? Soalnya gak ada yang jaga rumah!" kata anggun yang membuat icha terkejut, kaget, dan merasa tak percaya dengan perkataan mamanya.

" kan kalau sudah di kunci aman kan mah" ucap wahyu.

"Iya mah, masa icha di tinggal sendirian, emang mama tega?" ucap deni/papa icha

"kasihan kali mah Icha kalau gak di ajak" ucap salsa sambil memandang wajah mamanya dan Icha.

"Gini loh, sekarangkan ada musim kemalingan, nanti kalau rumah kita kemalingan gimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Nanti yang rugi kita juga kan? Nantikan Icha bisa di bawakan oleh-oleh saja!" jelas anggun kepada mereka.

"Atau salah satu dari kalian aja yang ditinggal?" lanjut anggun sambil menunjuk kearah salsa dan wahyu.

"Eh.. Enggak... Enggak.. Mah" ucap wahyu dan salsa bersamaan.

"Icha gak papa di tinggal?" tanya deni

"Udah gak papa kok" kata anggun yang lamgsung menjawab pertanyaan deni tanpa memperdulikan jawaban icha.

"Iya gak papa kok, Icha di rumah aja" kata icha sambil menundukan kepalanya dan meremas-remaskan jarinya. Dia begitu sedih karena di suruh menjaga rumah saja. Padahal, icha sangat senang saat mamanya mengusulkan untuk jalan-jalan. Tapi, rasa senang itu berubah menjadi sakit yang begitu amat dalam.

"Assalamuallaikum." pamit icha yang tidak kuasa menahan bendungan air matanya.

"Wa'allaikumsalam" jawab mereka

Wahyu dan salsa sebenarnya merasa kasihan kepada icha. Tetapi mereka tidak mau apabila di tinggal di rumah.

"Yaudah ayo siap-siap" suruh anggun kepada salsa, wahyu dan suaminya (Deni)

Tidak lama, suara mobil terdengar dan mulai menjauhi rumah gedung itu. Mereka pergi meninggalkan icha. Tanpa mencari tahu apakah icha baik-baik saja? Apakah icha menangis atau tidak. Membuka kamar icha untuk berpamitan pun tidak mereka lakukan.

Icha menangis diatas benda berbentuk segiempat.Kasur!
Dengan memeluk sebuah benda berbentuk lonjong.Guling!

"Ya Allah kenapa hati icha begitu terasa sakit? Kenapa hanya icha yang tidak boleh ikut jalan-jalan? Jika ini yang terbaik buat icha, tolong lapangkanlah hati icha ya Allah.. Sehingga icha tidak mudah mengeluh."
Do'a icha yang di iringi tetesan air mata yang mengalir begitu deras.

*** *** ***

Pagi hari setelah icha hendak mandi dan melaksanakan sholat subuh. Dia melihat ada beberapa bungkusan. Icha langsung membuka bungkusan yang terletak di sampingnya. Bungkusan tersebut berisikan Tas bermerk dan beberapa baju syar'i.

Setelah membuka bungkusan tersebut icha kembali bersiap-siap untuk mandi dan melaksanakan sholat subuh. Sesudah sholat icha bersiap-siap untuk sekolah. Icha memakai kerudung putih yang membuat auratnya tertutup. Icha menuruni anak tangga dan menuju meja makan, di sana icha melihat semua orang sudah berkumpul untuk sarapan.

"Assalamuallaikum" salam icha dengan senyuman kecil di bibirnya.

"wa'allaikumsalam" ucap mereka

"Icha berangkat dulu." pamit icha kepada mereka

"gak sarapan dulu cha?" tanya salsa

" Enggak deh nanti telat, icha hari ini ada jadwal menyapu" jawab icha.

"Bawa bekal gih!" suruh wahyu

"Mau papa anterin cha?" tanya deni

"Gak usah pah, naik taksi aja" jawab icha

"Assalamuallaikum" pamit icha

"Wa'allaikumsalam" jawab mereka





Jangan lupa vote & coment nya ya! Kasih saya saran kalau masih ada kata yang kurang tepat dalam penulisannya.

Sukron💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Never Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang