Soulmate

493 81 3
                                    

Peregangan dulu sebelum lanjutin ff PERFECT.

Happy Reading 😘

Seorang gadis bermantel coklat tebal berjalan sambil menendang salju yang dilewatinya. Bukan sedang bermain dengan salju, tapi setiap orang yang melihatnya pasti tahu, jika gadis itu sedang kesal dan meluapkannya pada salju yang tak berdosa.

"Eyy, menyebalkan sekali. Mereka pikir aku tak bisa mendapatkan namja tampan. Awas saja jika aku mendapatkannya, akan ku buat mereka menyesal." gerutu gadis itu.

Tiba-tiba ponsel di saku mantelnya berdering menandakan ada telepon masuk.

"Yeoboseyo."

"...."

"Aku sedang kesal."

"...."

"Araseo, aku memang berencana ke apartemenmu. Aku sudah di jalan. Ku tutup."

Setelah mengakhiri percakapannya, gadis itu mempercepat jalannya menuju tempat tujuannya.

Tak butuh waktu lama, gadis itu sudah berdiri di depan pintu apartemen sambil memencet belnya.

Pintu apartemen terbuka menampilkan sesosok makhluk tampan yang menyambut gadis itu dengan senyuman yang indah.

Gadis itu merengsek masuk ke dalam apartemen dan membanting dirinya di sofa. Makhluk tampan tadi mengikutinya dari belakang dan mengambil tempat di sebelah gadis itu.

"Kau kenapa lagi? Apa Naeun dan teman-temannya mengejekmu lagi karena kau tak punya kekasih?" tanya pria itu.

"Eoh, bahkan kali ini lebih parah, mereka mengejekku di kantin sekolah. Huwaaa banyak orang yang melihat, mereka menertawakan aku, oppa." gadis itu menyembunyikan wajahnya di bantalan sofa.

"Jinjja? Woah gadis bernama Naeun itu tega sekali melakukan itu pada gadis kecilku. Tapi bukankah ada untungnya, jika semua teman-temanmu di sekolah tahu kau jomblo, mereka tak akan segan mengajakmu berkencan." ucap pria itu sambil tertawa.

"Myungsoo oppa, miweo." gadis itu mempoutkan bibirnya.

"Na? Miweo? Wae?"

"Karena kau menertawaiku dan juga mengataiku gadis kecil. Aku sudah besar sudah SMA kelas 2."

"Meski begitu kau tetap gadis kecilku Suzy-ah." Myungsoo mencubit gemas pipi bakpao Suzy.

"Yya, jangan cubit-cubit." marah Suzy. Tapi bukannya berhenti, Myungsoo justru semakin gencar mencubiti pipi Suzy.

"Oppa, geumanhae. Aku akan melaporkan pada ahjumma jika kau sering membawa gadis ke apartemenmu."

"Yya, gadis yang mana yang kau maksud. Jangan sembarangan membuat laporan palsu. Aku tak pernah membawa gadis ke apartemenku kecuali kau."

Suzy mencibir, " Eyy, namanya juga laporan palsu pasti berita yang disampaikan tak benar."

"Sudahlah. Mari kembali bahas tentang kejombloanmu."

"Oppaaaa..."

"Araseo, araseo aku tak akan mengataimu lagi. Jadi kau ingin sekali mempunyai kekasih eoh?" tanya Myungsoo.

"Eoh, cukup untuk membuat Naeun dan teman-temannya berhenti menggangguku saja."

"Aku akan membantumu. Besok sepulang sekolah datanglah ke lapangan basket yang ada di kampusku akan aku perkenalkan kau dengan para namja tampan."

"Jinjja?"

"Eoh."

"Oppa, kau yang terbaik." Suzy memeluk Myungsoo karena senang, sedangkan Myungsoo tersenyum melihat raut wajah Suzy yang sangat bahagia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang