Rei akhirnya tersadar setelah 5 minggu tidak sadarkan diri karena kejadian terakhir, dia saat ini sedang berada di Aird Land bersama kedua temannya Jacquile dan Karen.
saat kejadian itu hanya tinggal Karen yang sadarkan diri, dia bertahan hidup sendirian disana menjaga teman temannya yang sedang tidak sadarkan diri karena geram tak ada yang bisa dia lakukan maka karen memutuskan untuk pergi mencari jalan dan hendak mencari pertolongan kepada siapapun yang lewat.
Aird Land yang lemah mendengar jika di utara ada perang besar yang memakan korban yaitu bangsa Emere maka mereka bergegas pergi ke utara untuk mencari sedikit peninggalan entah itu makanan atau apapun yang ada disana, bukan makanan yang mereka dapatkan karena semua sudah di jarah habis oleh bangsa Mortd yang jahat tetapi mereka menemukan seorang gadis kecil dengan membawa tongkat sihir dan tertidur lelah di samping mulut gua.
"Lihat disana! ada gadis yang butuh pertolongan ayo bantu." ujar seorang bangsa Aird
"Sepertinya dia dari bangsa Emere yang berhasil bertahan setelah perang besar terjadi." Kata seorang yang tua dari bangsa Aird.
"Nak, Ayo ikut bersama kami ke Aird Land." ujar orang tua tadi lagi.
"Tuan tolong saya, didalam teman teman saya terluka, hanya saya yang tidak terluka tolong bawa mereka dahulu tuan tolong." Karen memohon sambil menangis kepada orang tua itu.
"baik baik nak sebentar tenang dulu, ayo tuntun kami kesana."
Dituntunlah mereka sampai kepada teman temannya yang terluka tadi, lalu mereka dibawa ke Aird Land. setelah sampai mereka di beri pertolongan dan obat obatan oleh para Aird.
"Nak, siapa namamu?" Tanya seorang lelaki tua tadi kepada karen.
"Karen, Karen Imachi." jawab karen menjawab pertanyaan orang tua itu.
"Imachi, mengingatkanku pada Hitose Imachi Priest terkuat dari Emerald Iced City. dia pernah menolongku waktu itu dia membatu kami dari serangan para Mortd, tetapi tetap saja walaupun kuat bangsa Mortd tidak bisa bertahan di tanah gersang ini mereka mati karena tidak kuat berada di medan tempur yang ekstrim." singkat cerita masalalunya.
"Hitose adalah ayahku." jawab Karen singkat.
"Hahaha pantas saja, kau mirip sekali dengannya, yasudah istirahatlah."
Sudah 4 Minggu mereka berada di Aird Land merekapun satu persatu sadar dengan luka yang sudah mulai membaik. merekapun berdiskusi bagaimana dan apa yang akan di lakukan mereka kedepannya, lalu datanglah si kakek memberikan usulan agar tinggal disini dulu untuk beberapa tahun sampai mereka dewasa dan bisa bertahan hidup diluar sana dan akhirnya dengan kesepakatan mereka akan tinggal di Aird Land untuk beberapa tahun kedepan sampai usianya cukup untuk pergi.
Mereka selalu berlatih di tiap harinya untuk membalaskan dendam mereka, dengan di bantu oleh para militer disana mereka mengasah kemampuan bertarungnya.
5 tahun berlalu mereka tinggal di Aird Land, merekapun membentuk sebuah team gelap bernama VICTIM dan menjalankan misi berbahaya seperti mencuri persediaan makanan ke wilayah pertahanan Mortd.
Gagal adalah hal biasa yang sering mereka hadapi, tetapi kali ini berbeda mereka bertemu dengan grood, dia adalah salah satu Tentara terkuat di Mortd yang geram karna anggota VICTIM selalu mencuri ke wilayahnya. mereka bertarung dan kekalahan telak bagi VICTIM yang menghancurkan pedangnya Rei. lalu setelah kejadian itu merekapun menghentikan aksinya untuk beberapa bulan dan mencarikan Rei pedang baru yang cocok untuk dia gunakan. memilih pedang bukanlah hal yang mudah mereka selalu gagal mendapatkannya, selalu hancur ketika di coba saat berlatih.
YOU ARE READING
VICTIM
Fantasy12 Tahun lalu terjadi sebuah perang besar diantara umat manusia, Emerald Iced City tempat indah yang di selimuti es tepatnya adalah tempat tinggalku menjadi salah satu korban dalam perang itu.