Prolog

7 1 3
                                    

Fira bersandar ke jendela mobil sambil memandangi lebatnya hujan di luar sana. Wajahnya sendu seperti langit saat ini.

"Non Fira"

"Hm? Ya, Pak? "
Suara panggilan Pak Herman menyadarkannya.

"Kok mukanya sedih. Non, ada masalah ya? " tanya Pak Herman lembut.

Fira awalnya diam tapi kemudian dia menggeleng pelan. "Gak kok, Pak" katanya yang diakhiri senyuman.

"Hm... Yaudah, kalau nona Fira gak mau cerita gak papa"

Fira tersenyum, tapi sedikit dipaksakan.

"Haduh, kok rasanya macetnya makin lama ya? " Pak Herman celingak-celinguk ke sisi jendela mobil yang tidak terhalang mobil di depannya.

"Masih macet ya, Pak? " tanya Fira penasaran.

"Iya nih, Non. Tapi biasanya gak selama ini. Bisa-bisa kita sampai rumah malam. Nyonya pasti marah"

Keheningan pun kembali. Tapi jujur, Fira juga ingin tahu kenapa bisa macet namun dia lebih baik berlama-lama di jalan. Kenapa? Karena baginya bertemu mamanya adalah suatu petaka besar baginya.

Tidak berapa lama setelah itu, berangsur-angsur macet meregang. Fira hanya bernafas berat. Dia tak jadi pulang lambat hari ini. Tetapi, ketika pak Herman hendak memutar stir ke arah kiri, mendadak di depan mereka ada truk pengangkut kayu balak tergelincir dan membuat kayu-kayu yang diangkutnya terguling di jalan. Sontak saja pemandangan ini membuat semua pengemudi, baik itu sepeda motor dan mobil, berhamburan keluar. Tak terkecuali pak Herman dan Fira.

Dengan wajah datarnya, Fira menoleh kebelakang saat pak Herman menarik tangannya. Dia melihat seorang anak perempuan memakai seragam sekolah yang sama dengannya, tengah berdiam memandangi langit. Anak perempuan itu hanya diam sampai suatu ketika rentetan kayu berguling ke arahnya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa!!!! " seorang wanita yang berada tak jauh dari sana berteriak cukup kencang. Pasalnya, tubuh anak perempuan itu remuk dan banyak mengeluarkan darah. Matanya yang tak terpejam, seolah menatap seseorang, yaitu Fira.

***

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hey, Readers!!
Thankyou sudah mau baca cerita perdana saya! ≧∇≦
Semoga kalian suka!
Ditunggu ya komen, saran dan Kritiknya :D
Supaya cerita ini berkualitas tentunya :)

Ikuti terus ya cerita Fira dan tokoh-tokoh lainnya dalam novel ini ^_^
Karena, semakin banyak part, semakin banyak misteri yang ada di dalamnya :')

Bersambung~

SuicideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang