Chapter 2

212 8 2
                                    

Chapter 2

.
.
.
.
.

"Baiklah jii-chan, kei terima hadiah dari jii-chan. Terima kasih. Kei sangat menyayangi kalian. Kei akan menjaganya dengan baik" ucap Kei sembari memeluk mereka secara bersamaan.

Ichirou, Kousuke dan Jun yang mendengarnya pun merasa lega. Karena mereka tidak harus menjelaskan apa yang mereka dengar tadi, saat perjalanan ke kamar Kei. Karena mereka sudah merasa bersalah, karena harus menyembunyikan sesuatu yang besar terhadap Kei. Sesuatu yang mungkin saja membuat Kei hancur.

Namun mereka memilih diam. Bukan karena mereka sudah tak menyayangi Kei lagi. Tapi karena mereka tak mau melihat wajah Kei yang tersakiti. Mereka juga tak tau harus memberitahu darimana terlebih dulu. Mereka galau.

Drrrt drrrrt drrrt
Drrrt drrrrt drrrt

Pelukan mereka terlepas saat ponsel Kei yang lama berbunyi. Hingga mau tak mau mereka harus rela Kei melepaskan pelukannya. Sumpah serapah mereka layangkan untuk orang yang mengirim pesan pada adik dan cucu tercintanya.  Meskipun yang disumpahi tidak bisa mendengarnya.

"OH!!" ucap Kei tiba-tiba. Yang mana mau tak mau menyita perhatian ketiga orang didepannya.

Jun yang mulai penasaran dengan raut wajah Kei yang tersenyum itupun mulai bertanya.
"Dari siapa Kei?"

"Oh... Ini dari Midori temanku SMA, katanya dia sudah pulang dari perjalanannya ke London. Dan sebentar lagi dia akan kesini dengan membawakanku oleh-oleh dan juga hadiah. Aaah aku sangat merindukannya. Selama kelulusan aku tak bisa melihatnya karena dia langsung terbang ke London untuk acara perpisahan sekolah. Aku tak sabar untuk bertemu dengannya dan yang lain" jelasnya menggebu-gebu tanpa melihat kearah Jun sama sekali.

"Apa mereka yang kau maksud, Midori, Sousuke, Taka, dan Atsushi?" Kali ini Kousuke yang bertanya, yang langsung dapat anggukan mantap dari Kei. Tanpa menoleh, dan sibuk dengan acara chattingnya.

"ah ada Miyo dan Chika-chan juga" imbuh Kei.

Kousuke, Ichirou dan Jun mengangguk-angguk paham.
"Tapi Kei, bukankah yang laki-laki itu, siapa namanya? Mi.. sou... ta.. shi?" tanya Jun yang memang susah untuk mengingat nama orang yang tidak penting baginya.

"Midori, Sousuke, Taka, dan Atsushi, nii-chan. Cobalah untuk mengingat sedikit nama temanku" ralat Kei yang masih asyik dengan handphonenya.

"Ah ya itu Misoutashi, bukankah mereka adalah daftar orang yang pernah menembakmu dulu?" lanjut Jun tak mnggubris penjelasan dari Kei.

Kei menghela nafas sebentar sebelum menjawab pertanyaan kakaknya. Kakaknya selalu saja memanggil nama orang dengan seenaknya. Yang terkadang membuat Kei sedikit geram.

"Iya, itu mereka yang pernah menembak Kei waktu smp dan mengikuti Kei kemanapun. Dan sejak masuk SMA kita bersepakat untuk berteman" jelas Kei kesal. Meskipun tidak usah dijelaskanpun pasti jii-chan dan nii-channya sudah tau.

"Mau apa mereka kesini!" tanya Ichirou kali ini dengan nada kesal.

"Mereka temanku, dan mereka kesini ingin mengucapkan selamat kepadaku dan akan memberikanku oleh-oleh karena aku tidak bisa ikut. Jadi jii-chan dan nii-chan tidak usah protes" kesal Kei karena dari tadi orang didepannya ini terus bertanya hingga dia bingung harus membalas pesan temannya.

"Tapi Kei-"

"Sudah, JII-CHAN DAN NII-CHAN KELUAR!! TEMANKU SEBENTAR LAGI DATANG" teriak Kei sambil mendorong paksa ketiga orang didepannya. Meskipun harus mengeluarkan tenaga lebih.

For My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang