PROLOG

168 29 12
                                    

Ketakutan hanya sementara sedangkan penyesalan itu selamanya.

::::::::::

Aku hanya diam memandang dia yang terus melangkah menjauh meninggalkanku tanpa sepatah kata, mungkin aku bodoh membiarkan dia pergi, tapi aku harus bagaimana?Mulutku kelu untuk bicara, lalu bagaimana caraku menahannya? Apa aku harus mengejar? Tapi rasanya kakiku juga tidak bisa bergerak. Sudahlah mungkin cerita ini sudah takdirnya usai karna sebuah kebodohanku.

Tidak! Bukan seperti ini takdir yang aku inginkan, yang aku inginkan dia kembali, tapi mau bagaimana lagi,aku bukan Tuhan yang bisa mengubah takdir. Aku hanya manusia biasa yang saat ini mungkin bahkan sampai nanti akan menyesali semua yang telah aku lakukan hingga membuat cerita yang telah aku susun rapi-rapi bersamanya menjadi berantakan, dan akhirnya membuat dia pergi. Meninggalkan aku. Meninggalkan luka. Meninggalkan perih. Meniggalkan ceritaku bersamanya. Jika ada yang harus disalahkan di sini itu aku. Ya aku.

Jika seandainya waktu bisa diputar aku akan memperbaiki semua tentang kita dan aku akan pastikan cerita ini tidak akan terjadi. Aku juga akan merenovasi cerita kita menjadi sebuah cerita yang tidak akan pernah usai dan tidak akan menjadi cerita yang menyedihkan seperti ini. Mungkin ini hanya angan-anganku yang tidak mungkin menjadi nyata, karena semua yang telah terjadi tak mungkin bisa kembali. Saat ini hanya kata maaf atas kesalahan yang telah kulakukan yang bisa kuucapkan, memang mungkin itu tidak cukup untuk sekedar menutupi kesalahanku tapi aku yakin kamu pasti akan memaafkanku suatu saat nanti.

Dan aku akan selalu berusaha untuk terus meyakinkanmu bahwa aku tidak akan seperti keledai yang jatuh dua kali di tempat yang sama. Jika suatu saat nanti kamu memberi aku satu kesempatan lagi aku tidak akan menyia-nyiakan itu. lPercayalah.

::::::::::

HALLO HALLO..
G

IMANA CERITANYA?HEHE

MAKASIH UDAH MAU BACA CERITA ABAL-ABAL AKU:)

JANGAN LUPA VOMENT YA!:*

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang