Vomments ya gaiis:))
Typo bertebaran-,---------------------------------------
Harry's POV
"Kau mempermalukan aku."
Gianna melempar tubuhnya duduk di sofa ruang tamu saat kami baru sampai kerumah.
Aku berjalan mendekatinya. Melihat figurnya dari samping. Ia terlihat semakin cantik dan menggemaskan saat marah. Apalagi ia selalu memajukan bibir bawahnya, dan itu selalu berhasil membuatku tak berdaya.
"I'm sorry, okay?" Dengan sisa keberanian yang ada, tanganku terulur menggenggam tangan mungilnya. Oh, tangannya benar-benar halus.
"Jangan menyentuhku!" Gianna menghempaskan tanganku yang berada diatas tangannya, lalu berlari menuju kamar.
Dia benar-benar marah. Dia serius. Dan aku sungguh keterlaluan karena sudah mempermalukannya.
------------------------------------
Author's POV
Harry merebahkan tubuhnya disisi lain ranjang. Mata hijaunya kini menatap punggung Gianna. Apakah gadis itu benar-benar sudah tidur?
"Gianna... "
"Apa?" tanya Gianna dengan nada ketusnya menanggapi ucapan Harry.
"Kau masih marah padaku?"
"Tidak." Harry menghembuskan napasnya kasar mendengar jawaban singkat dari Gianna. Padahal beberapa jam yang lalu mereka terlihat sangat dekat, dan sekarang... Malah sebaliknya.
"Apa yang bisa aku lakukan agar kau mau memaafkanku?" tanya Harry lagi.
"Tak ada."
"Gia, Lihat aku... " Harry yang sudah jengah pun langsung membalik tubuh Gianna agar menghadap kearahnya.
"AAAAA!!! pakai bajumu, bodoh!" Gianna langsung menutup matanya dengan kedua telapak tangan saat menyadari bahwa keadaan Harry kini sudah setengah telanjang.
"Ada apa??" tanya Harry dengan wajah tanpa dosanya. Gianna yang masih memejamkan matanya, menunjuk kearah dada telanjang Harry.
"Itu."
"Oh, Santai saja. Lagipula kita kan sudah menikah."
"Tapi tetap saja, aku tak mau lihat! Pake bajumu, Mr. Styles!" suruh Gianna yang kini menendang-nendang kecil kaki Harry.
"Tidak mau. Kau dengar ya, ini masih belum seberapa. Biasanya aku tidur hanya memakai boxer, bahkan terkadang aku tidak pakai ap--"
"Stop it." Harry terkekeh melihat reaksi yang diberikan Gianna.
Gadis itu kini tengah memejamkan matanya sambil menutup telinga dengan kedua telapak tangannya."Buka matamu, Gianna..." Harry berusaha meraih tangan Gianna, namun gadis itu dengan kuat menahannya. "Tidak mau."
"Kau harus membiasakan dirimu dengan pemandangan seperti ini. Ayo buka matamu... " Harry berusaha merayu Gianna agar mau membuka matanya. Agak gemas sebenarnya melihat kelakuan gadis yang satu ini, dia sangat berbeda dari gadis-gadis pada umumnya.
"Ayolah, Gianna. Percaya padaku, tak kan ada apa-apa. " suara serak Harry seakan-akan mampu menghipnotis alam bawah sadar Gianna. Sehingga berhasil membuatnya perlahan-lahan membuka mata.
-------------------------
Gianna's POV
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife (H.S) (B.P)
Разное[SLOW UPDATE] GIANNA MARIE GUSTAVSSON. Seorang gadis remaja berumur 19 tahun dengan segala tingkah konyol dan susah ditebaknya. Terpaksa harus menerima perjodohannya dengan pria kaya raya berumur 29 tahun demi mewujudkan impian kedua orang tuanya ya...