I'm Just Detective

6% - 10 %

Klik vote ❤️

" Berhenti"

Taeyong menghentikan mobil mendengar intrupsi dari Lisa.

Ia sebenarnya bingung tetapi ia tetap berhenti. Dan enggan juga untuk bertanya. Karena wanita itu mungkin akan mengatakan bahwa Taeyong suka sekali bertanya lagi.

Mereka berhenti tak jauh dari TKP. Mereka memutuskan berjalan kaki untuk ke TKP.

Jalanan kompleks yang sepi disana bisa membuat siapa pun merinding. Apalagi baru saja terjadi pembunuhan.

" Apa ada jalan lain yang bisa menembus kompleks ini?"

" Ada nona"

Sudut bibir lisa naik ke atas membuat Taeyong menatap lekat tuannya.

" Apa kita sudah dekat dengan TKP?"

" Tinggal belok kiri nona, maka kita akan sampai di tempat kejadian"

Ayy

Rumah bergaya khas eropa yang tampak sangat elit, bahkan sekali pandang saja orang akan tau kalau pemilik rumah ini pasti sangatlah kaya. Sayang sekali rumah ini telah menjadi saksi bisu pembunuhan yang dialami sang pemilik.

" Sekarang rumah ini terlihat begitu kelam"

" Lalu apa yang akan nona lakukan sekarang?"

" Aku akan masuk"

" Saya akan mengikuti anda dibelakang nona"

" Saat kita masuk lebih baik kita berpencar saja"

" Baiklah nona"

" Periksa apapun yang tampak mencurigakan, Karena rumah ini besar, kita akan berbagi tugas. Kita tidak bisa mempercayai semua informasi yang ada dicatatan laporan polisi "

Bukannya Lisa meremehkan hasil pemeriksaan polisi tetapi bukan hal yang tidak mungkin jika informasi yang diberikan polisi ini tidak lengkap.

Mengingatkannya dengan perkataan Baekhyun.

" Pihak kepolisian memang sangat menghormati dan menghargai jasa kita, tapi mau bagaimana pun ada beberapa polisi yang tidak senang akan hal itu kadang mereka memberikan kita informasi sekedarnya saja karena ada sebagian dari mereka yang ingin memecahkan kasus tanpa bantuan kita"

" Nona, saya akan memeriksa bagian belakang rumah. Nona bisa memeriksa bagian depan"

Lisa hanya mengangguk.

Ruang tamu. Iya saat ini Lisa telah berada di ruang tamu rumah ini. Kondisi ruang tamunya bahkan masih terlihat rapi usai pembunuhan yang terjadi disini. Tampaknya tidak ada perlawanan khusus dari sang korban. Ini mengherankan sekali. Padahal jelas-jelas mayat korban ditemukan disini.

Lisa mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru arah ruang tamu. Ada satu hal yang menarik perhatian Lisa yaitu tiga patung menyerupai manusia yang tampaknya dijadikan hiasan diruang tamu ini.

Mungkin bukan saatnya untuk memikirkan patung-patung itu. Tetapi ntah kenapa Lisa langsung memfotonya.

" Coba kita lihat ada apalagi dirumah ini"

Rumah ini sangat aneh menurut Lisa, bagaimana dirumah sebesar ini hanya dibangun satu lantai.

Ada sekitar 5 kamar dirumah ini, menandakan sebelumnya rumah ini dihuni oleh keluarga casey seluruhnya karena yang diketahui, korban hanya tinggal berdua saja dengan adiknya dirumah ini setelah ayah, ibu, dan kakak laki-laki nya meninggal.