5% - CASE 1

245 32 7
                                    

Klik vote ❤️

" Jadi ini yang kau maksud dengan wajah jelek? Selera mu oke juga Nona Beau untuk memilih seorang pria jelek " bisik Donghan kepada Lisa yang terdengar seperti ejekan.

Gadis itu tampak sedang memasang tampang masa bodoh. Sudah lah! Nasi sudah menjadi bubur pikirnya.

" Nama saya Lee Taeyong, saya siap berkerja sama dengan anda nona"

Lisa memandang Taeyong dari bawah sampai atas. Semua ini membuat kepalanya pusing. Kantor sialan ini! Mereka benar-benar ingin membuat sebuah Boyband ha? Tapi ya sudahlah.

" Hm.. Iya"

" Apa.... tidak ada yang ingin nona sampaikan?"

" Haruskah kita?"

,,,

Taeyong pov

Aku sekarang sedang berada di cafetaria, tentu saja bersama dengan seorang wanita yang akan menjadi tuan ku disini.

Sebelumnya teman - teman sesama spy ku sudah memberi aku selamat karena bisa menjadi spy pribadi seorang detektif dikantor kami. Selain gaji yang didapat lebih besar, teman-teman ku juga sangat heboh saat tau tuan ku itu seorang wanita.

Mereka mulai melontarkan godaan yang tidak penting, menyebalkan saat mengingatnya yang tanpa sengaja membuatku mulai membayangkan hal yang seharusnya tak terjadi.

Tapi tampaknya hal itu tak lagi berpengaruh sekarang. Wanita dihadapan ku ini bagaikan tembok. Jika musim diluar sedang panas, aku merasakan musim dingin disini.

Sudah sekitar 5 menit kami disini, menunggu minuman pesanan kami datang tanpa sepatah kata apapun.

" Aku sudah melihat list misinya"

" Ha?"

Akhirnya dia berbicara padaku, padahal baru saja aku ingin memulai pembicaraan.

" Walaupun asisten pribadi ku belum ada tapi akan lebih berguna jika waktu kita digunakan untuk memecahkan kasus sambil menunggunya"

Aku hanya mengangguk.

" Nona sudah memilih kasusnya?"

Wanita itu menatapku, kemudian ia tersenyum. Shit! Manis sekali.

" Kita seumuran kan? Aku melihat data mu kemarin"

" Iya Nona"

" Lisa, panggil saja begitu bukankah aneh menyebut seseorang yang seumuran dengan mu seperti itu? "

" Menurut saya tidak, karena ini memang pekerjaan saya dan Nona adalah atasan saya saat ini"

Apa yang kukatakan sekarang ini. Bukankah tampak seperti menolak tawaran untuk berteman dengannya?

Aku tidak mengerti apa arti ekspresinya sekarang. Ia menatap ku, lalu setelahnya ia mengucapkan kata

" Kalau begitu, terserah kau saja"

" Ta-Tapi saya akan memanggil Lisa jika sewaktu - waktu kita sedang diluar kantor dan perkerjaan Nona"

Wanita itu tersenyum. Syukurlah

I'm Just DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang