Chap 1 [Awal]

9 2 0
                                    

Di suatu malam di dalam rumah mewah dengan cat putih menghiasi rumah tersebut, ada empat anak remaja yg sedang bersama, diantaranya Livia, Shilla, Renald, dan Alvano yap! mereka semua menginap dirumah besar milik orang tua Shilla dan Alvano yang sedang di luar negri.

Suasana sepi, sunyi.. Renald dan Alvano sebal para adiknya malah fokus ke layar handphone masing masing.

"Woyyy!! Hp mulu kerjaannya lo berdua!! Muak gue liatnya" Ucap Renald dengan nada suara yang tinggi

"Heh!! Kalo gak suka yaudah diem!! Gak usah komentar dehh, laknat amat jadi abang!!" Ketus Livia

"Yaudah gak usah ribut di rumah gue mending maen ToD!?" Ajak Alvano

Karna bosan akhirnya mereka memutuskan untuk bermain ToD bersama

"Wait wait!! Lo kan punya alatnya bang!! Yang modern itu, yang di beliin mommy di Amerika" Tanya Shilla

"Oh iya!! Gue lupa, yowes ambilin gihhhh" Ujar Alvano

"Dih gak mau bodo amat!! Ambil sendiri!!" Tolak Shilla

Renald dan Livia kesal dengan mereka yang selalu tidak akur akhrinya mereka memberhentikan kekecohan

"Woi udah dong!! Kuping gue panas!! Denger lo berantem mulu!!" Ucap Renald dengan suara tingginya

"Tau lo pada ya!! Ini juga jadi abang gak mau ngalah!! Yaudah Shill ambil bareng!! Lo ambil, gua siapin cemilan" Putus Livia

"Nah gitu dari tadi kan bisa" Ucap Alvano

"Udah!! Lo jangan mancing mancing emosi adek lo!!" Ucap Renald

15 menit kemudian, Shilla membawa mainan, dan Livia membawa cemilan. Dan langsung di taruh di lantai bertikar halus itu.

"Dih lama amat lo berdua!! Yaudah yuk langsung aja main" Ucap Renald

Mereka asik bermain dengan permainan nya.

~23.00~

"Udah malem nih, tidur yuk!!" Ajak Livia

"Yah tanggung nihh" Tolak Alvano

"Tau lo!! Tidur ajah gih duluan, gue sama Vano masih mau lanjut" Ucap Renald

"Yaudah gue sama Livia kekamar duluan, Gudnite booth my brothers" Ucap Shilla

"Gudnite booth my Brothers" Ucap Livia.

"Too" Balas Renald dan Alvano

~Kamar nanda~

Livia dan Shilla langsung berbaring ke ranjang queen size itu karena lelah.

"Huahhh!! Capek banget" Teriak Livia

"Iyah nihh.. Yaudah tidur biar besok kita shoping" Ucap Shilla dan Livia hanya mengangguk

~05.00~

Kring~Kring~Kring~

Livia sudah terbangun lebih dahulu ia pun sudah mandi, tetapi Shilla masih tertidur pulas dan akhirnya Livia membangunkannya.

Sreett (bunyi hordeng terbuka)

"Morning Shilla.. Bangun woy udah pagi nihh" Seru Livia, ia langsung menyibakkan selimut tebal bermotiv bunga itu dari Shilla

"Morning too iya lima belas menit oke?" Gumam Shilla

"Dih bangun Shill sarapan yuk apa gue harus siram lo pake air?" Ancam Livia

"Iya bawel lo" Kesal Shilla yang segera beranjak beranjak dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

~30 menit kemudian~

Di meja makan Alvano dan Renald sudah siap untuk menyantap sandwich untuk sarapan, mereka menatap jengah ke arah Livia dan Shilla karena lama.

~setelah makan~

"Eh bang gue sama Shilla keluar ya" Ujar Livia

"Mau kemana lo berdua? Ngayap mulu" Tanya Alvano

"Dih katanya kalo maen handphone mulu lo berdua kesel liat kita mending kita shopping" Jawab Shilla dengan nada sinis

"Yaudah deh terserah lo pada gue juga mau main sama Vano Lo ada kan uangnya?" Tanya Renald

"Ya ada lahh!! Nih gue bawa uang cas 5 juta sama di ATM, dah gak usah banyak bacot.. Byeee" Jawab Livia

~Skip mall~

Hari sudah siang, Livia dan Shilla merasa lapar mereka memutuskan untuk makan siang di restoran Sushi makanan favorit mereka tetapi mereka bertemu dua pria yang terlihat familiar.

"Eh eh Liv liat deh" Shilla menyenggol lengan Livia dan menunjuk kearah dua pria tersebut

"Haduhhh.. Apaan sihh??" Tanya Livia

"Itu liat!!" Shilla mengarahkan pandangan Livia untuk melihat kearah dua pria tersebut

"Oh." Ucap Livia

"Yaudah cari tempat duduk"-lanjut Livia

~Keluar dari restoran~

"Uh mantep.. Kenyang gue" Ucap Shilla

"Yoii!! Beli cemilan yuk kalo kita pulang gak bawa apa apa ngoceh tuh abang kita" Ucap Livia dengan kesal

"Hahahaha" Kekeh Shilla

~Supermarket~

Ketika livia ingin mengambil sesuatu diatas ia tidak sampai, lalu tiba tiba ada seorang cowok yang mengambilnya

"Eh.. Makasih" Livia merebut makanan tersebut

"Woi! Itu punya gue, kan gue yang ngambil" Ucap pria itu langsung merebut lagi makanan tersebut

Dengan kesal Livia pun pergi dan dia bersumpah untuk tidak bertemu lagi dengan cowok itu lagi.

"Akhh!!" Teriak Livia

"Lo kenapa? Cerita sama gue" Tanya Shilla

"Ish tadi tuhh!! Blaaa~blaa~blaa~. Gituh ceritanya" Jelas Livia
Flashback On

"Aduhh.. Gua gk bisa raih tuh minuman"-nanda yg sedang meraih minumannya

Tiba-tiba ada cowok yg mengambil minuman tersebut

"Thx"-nanda yg langsung merebut minuman tersebut

"Gk²!! Ambil sendiri!!"-cowok dengan nada tinggi

"Dih ajg!! Belaga banget sih lo!! Tolong dong ambilin!! Gua gk bisaaa"-nanda kesal

"Hahahaha. Makanya jangan pendek"-ledek cowok tersebut ke nanda

"Mau nolongin kgk!!?"-nanda

"Okeh gua mah baek. Nih"-cowok yg langsung mengambil dan mengasih ke nanda

"Makasiih!"-nanda dengan nada ngegas

"Dih santai dong!!"-cowok
Nanda tidak peduli apa yg tadi cowok itu ucapkan dan langsung pergi dari tempat itu

Flashback Off

"Yaudah.. Sabarin aja tadi gue juga di gituin sama cowok" Jawab Shilla

"Siapa dah?" Tanya Livia

"Pokoknya salah satu dari cowok yang tadi kita liat" Jawab Shilla

"Iya? Tadi cowok itu juga yang salah satu dari cowok yang dua itu" Ucap Livia

"Udah ah pulang aja yuk takut gue jadinya" Ucap Shilla

"Takut napa sih?" Tanya Livia (lagi)

"Takutnya mereka berdua itu penculik atau gak pisikopat" Jawab Shilla dengan nada takut

"Bodo Shill bodo bodo, mana ada penculik cogan" Ucap Livia

"Kan bisa aja nyet" Ucap Shilla

"Bodo ah, balik aja yuk"

Bersambung

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang