LIAN POV.
"Lian-ah!!"
"Ne oppa, tunggu!"
Hari ini, hari pertama aku kesekolah dan oppa ku yang menjemput ku sekarang. Yup, namja yang memanggil ku tadi adalah oppa ku.
Setelah masuk ke dalam mobil kami pun pulang.
Di perjalanan ~~
"Jadi... Bagaimana? Apa kau sudah bertemu dengan adik Hoseok itu?" Minho oppa memulai pembicaraan diantara kami.
"Ne. Aku bertemu dengannya. Dia sama seperti yang diceritakan Hoseok oppa, sedikit susah bersosialisasi"
"Begitukah? Lalu, bagaimana kau mengajaknya bicara? Dia masih menanggapi mu kan?"
"Ne. Aku hanya mengajaknya berkenalan sebagai permulaan. Lalu perlahan-lahan aku akan mendekatinya"
"Baiklah kalau begitu. Oh ya, hari ini oppa akan ke restorant. Kau ikut? Disana kau bisa bertemu Hoseok dan bertanya banyak tentang Arra..."
Ya. Oppaku adalah pemilik salah satu resto terkenal di Seoul. Restorant milik nya menjadi salah satu tempat makan 'most wanted' di sini. Dan, salah satu pelayannya adalah Jung Hoseok oppa. Dia bekerja dengan oppa ku sudah lebih dari 3 tahun. Sebenarnya oppa ku pernah menawari Hoseok oppa untuk menjadi manager restotantnya tapi ia menolak. Katanya ia sudah nyaman bekerja seperti itu, ia bisa berinteraksi dengan banyak pelanggan daripada hanya duduk saja didepan meja ditemani dokumen yang menumpuk.
Yah. Minho oppa bisa apa jika orang yang ditawari sudah menolak.
Teringat akan tawaran Minho oppa untuk ikut ke restotant nya, tentu saja aku mau....
"Ne. aku ikut!"
"Semangat sekali? kau terlihat seperti akan bertemu kekasih mu..."
"OPPA!!"
"Baiklah. Kita sudah sampai sekarang cepat turun!"
LIAN POV END.
ARRA POV.
"Oppa, oppa malam ini akan pergi ke restorant lagi?"
"Ne. Tentu saja, memang nya ada apa? Kau butuh sesuatu?" Hoseok bertanya khawatir, karena keadaan Arra terlihat tidak seperti biasanya.
"Ani. Aku tidak butuh apapun, aku hanya mengkhawatirkan keadaan mu. Jika oppa lelah istirahat saja hari ini. Oppa tampak pucat"
Jujur, aku memang mengkhawatirkan nya dia tampak pucat dan tak seperti biasanya, dia juga tak banyak bicara. Tidak seperti Jung Hoseok oppaku.
"Aku baik-baik saja adik manis. Aku akan berangkat kerja sekarang. Istirahat lah. Kau seharusnya mengkhawatirkan keadaan mu terlebih dulu. Tak usah pikir kan aku" Hoseok oppa menanggapi kekhawatiran ku dengan kekehen yang cukup menyebalkan untuk didengar.
Ck. Dia tak pernah mau mendengarkan ku.
"Arraseo. Aku akan istirahat. Oppa juga jangan terlalu memaksakan diri. Aku menyayangi mu"
"Ne oppa juga menyayangi mu. Oppa pergi dulu"
Hoseok oppa pergi setelah memberikan kecupan selamat malam padaku.
Didalam hati, aku berharap semoga oppa ku memang baik-baik saja. Aku benar-benar mengkhawatirkan nya.
Ya. Tuhan semoga oppa baik-baik saja. Perasaan ku tidak enak hari malam ini. - Jung Arra
ARRA POV END.
DI RESTORANT~~
"Selamat malam semua"
Jung Hoseok memasuki restorant dengan senyumnya yang terpatri diwajahnya.
"Oh! Hoseok-ah kau datang... Tapi tunggu kenapa wajah mu pucat sekali? Apa kau sakit?"
Minho menyambut kedatangan Hoseok dengan khawatir.
"Tidak. Aku baik-baik saja, hyung" Hoseok mencoba tersenyum meyakinkan.
"Baiklah. Jangan memaksakan diri mu. Jika lelah istirahat saja. Kau ingat aku ini teman dan hyungmu. Aku juga pemilik restorant ini, aku tidak ingin terjadi apa-apa. Kau mengerti kan?" Minho tetap khawatir dengan keadaan Hoseok.
"Sungguh hyung! Aku baik-baik saja." bukan Hoseok namanya jika iya memutuskan untuk mengikuti perkataan bos nya.
Hoseok pun berganti pakaian dan mulai membantu menata meja dan kursi.
Lalu tiba-tiba....
PRAANNGGG!!!!!
"Oh!! Maaf, aku tidak sengaja. Maaf kan aku!"
"Ada apa ini?"
Minho yang mendengar keributan segera keluar dari ruang kerjanya.Minho terkejut saat melihat keadaan yang berantakan. Banyak pecahan vas-vas bunga berserakan di lantai.
Disamping itu, Minho melihat keadaan Hoseok yang sedikit gemetar.
"Hoseok-ah, kau baik-baik saja?"
"Ma...maaf kan aku hyung, ak... aku tidak sengaja" Hoseok takut jika Minho marah dan akan memecatnya.
"Tak apa Hoseok-ah. Sekarang yang terpenting adalah keadaan mu. Apa kau benar baik-baik saja?" Minho menjadi khawatir saat melihat keringat dingin mulai mengucur dari kening Hoseok.
"Ne. Hyung aku baik-baik saja" Hoseok mencoba tersenyum walau terpaksa.
"Baiklah kalau begitu. Bereskan itu aku akan kembali ke ruang kerja ku".
Belum beberapa langkah Minho meninggalkan tempat, tiba-tiba....
BRUKK...!!!!!
"JUNG HOSEOK!!!!"
"Cepat telepon ambulance!!!!"
"Jung Hoseok!!! Kau mendengar ku??"
Seketika suasana di restorant menjadi kacau. Beruntung itu masih belum jam buka.
DITEMPAT LAIN~
PRANG!!!!!!
"Ahhhh!!!! Oppa!!!!!"
Bertepatan dengan Hoseok yang tak sadarkan diri. Pigura yang berisikan fotonya dan sang adik terjatuh hingga kaca nya hancur berserakan.
Melihat itu Arra menitikkan air mata nya.
Aku harap oppa baik-baik saja - Jung Arra
~~~~~~~
Oke akhirnya gw up lagi yak:v jgn lupa vote and comennya dong
Makasih sebelumnya buat eonni Lian yg udh colab
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you
Teen FictionAku tak butuh seseorang yang sempurna. Yang aku butuhkan yang membuat ku merasa sempurna - kth Waktuku tak banyak. Jadi, mari buat kenangan yang bisa ku ingat selamanya - Arra Malaikat pasti akan dijaga oleh malaikat pula - Lian Melihat senyum mu, a...