Jung Arra adalah seorang yeoja yang sangat pendiam dan sering di bully di sekolah nya. Awalnya, dia adalah anak yang ceria dan murah senyum. Tapi seketika berubah. Ia menjadi yeoja yang sangat dingin dan misterius. Tidak ada orang yang tau secara jelas apa penyebab perubahan Arra. Banyak rumor negatif yang menyangkut perubahan Arra dan semua orang mempercayai rumor itu. Tidak ada yang tau bagaimana perasaan Arra sebenarnya. Tidak, hanya satu orang. Hanya satu orang yang mengerti seperti apa seorang Jung Arra dan apa alasan Jung Arra berubah.Ya, dia lah sang kakak, Jung Hoseok. Namja yang akan selalu siap melindungi dan menjaga adik nya. Satu-satu nya orang yang berharga bagi nya saat ini. Karena kedua orang tua mereka sudah tak ada disini lagi. Mereka sudah tenang 'disana'. Dan itu, mungkin adalah salah satu penyebab berubah nya seorang Jung Arra.
Selama ini, Arra menjalani hidup nya dengan baik. Walaupun eomma dan appa nya sudah tidak ada lagi, dia tetap berusaha dan tak pernah mengeluh pada sang kakak. Apa pun akan ia lakukan untuk dirinya dan sang kakak. Dia akan menceritakan semua apa yang ia rasakan pada sang kakak. Seterpuruk apa pun dia, dia akan tetap ceria untuk sang kakak. Karena hanya sang kakak lah satu-satunya orang yang berharga bagi nya.
Semua berajalan dengan lancar saat itu. Sampai suatu hal buruk menghampiri mereka. Membuat dunia mereka menjadi gelap seketika. Membuat mereka kehilangan senyum mereka. Membuat mereka menutup diri dari semua orang. Membuat Jung Arra kehilangan senyum nya, kehilangan semangat hidup nya. Kehilangan sosok ceria dari sang kakak. Hoseok sejak saat itu tk pernah lagi menjadi namja ceria. Hidupnya ia gunakan untuk mencari uang demi sang adik. Perubahan mereka tidak jauh berbeda, hanya saja Hoseok masih mau untuk berhubungan dengan teman-temannya dan dunia luar. Tapi tidak untuk Arra.
~~~~~~~~
FLASHBACK...
"Bisa saya berbicara dengan wali dari nona Jung?".
"Ne. Saya uisa-nim. Saya kakaknya".
"Baiklah. Mari bicara di ruangan saya".
Skip~
"Ada apa uisa-nim? Apa terjadi hal buruk pada adikku?".
Jung Hoseok terlihat sangat khawatir akan keadaan adiknya. Penampilannya yang sudah acak-acakan menunjukkan bahwa ia sedang tertekan.
"Jadi begini, maaf... Tapi aku harus mengatakan hal buruk padamu. Adikmu... Terkena leukimia".
"N..ne? L...leu...leukimia?"
"Ya leukimia atau kanker darah. Jadi....kami memprediksi kalau usia adikmu tidak akan lebih dari 1 tahun". Ucap sang dokter raut wajah penuh rasa iba.
"M...mwo?". Lirihan Hoseok terucap seiring dengan jatuhnya air mata.
Hoseok tidak mampu berkata apa-apa lagi. Hidupnya seakan hancur dan dunianya serasa menghilang. Ia tidak siap untuk kehilangan satu-satunya harta berharga baginya.
Setelah berbincang dengan sang dokter, Hoseok kuar ruangan dengan wajah kusutnya.
Diam-diam ia berpikir untuk jalan keluar menyembuhkan sang adik. Ia bertekad akan melakukan apapun untuk sang adik.
1 TAHUN KEMUDIAN....
Arra gadis cantik itu tetap menjalani kehidupannya sehari-hari seperti biasa. Pergi sekolah seperti anak seusia nya.
Ya, prediksi dokter itu ternyata berhasil dipatahkan oleh semangat dari seorang Jung Arra dan itu pun tidak lepas dari usaha mati matian dari sang kakak.
Tetapi penyakitnya masih sering kambuh. Dan ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan cuci darah. Untung saja pihak sekolah dari Arra sudah memaklumi hal itu berdasarkan informasi dari Hoseok.
HARI SETELAH KENAIKAN KELAS...
"Permisi, kau Jung Arra? Apa aku benar?" seorang yeoja terlihat sedang bertanya pada gadis bernama Jung Arra.
"Ne?... Ah, ne aku Jung Arra" Arra sempat terkejut dengan kedatangan yeoja tadi. Tapi tetap mencoba tersenyum.
"Sudah ku duga, akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Choi Lian, panggil saja aku Lian, aku murid baru disini. Semoga kita bisa berteman baik." ucap yeoja yang ternyata bernama Lian itu memperkenalkan dirinya pada Arra.
"Aahh...n..ne senang b..bertemu denganmu Lian-ssi."
"Hei, kenapa kau gugup seperti itu? Tenang aku tidak akan menggigitmu. Jadi... bisa kita berteman?." ucap Lian sambil memamerkan eyesmile nya yang membuat mata nya menghilang sesaat saat menyadari ada yang aneh dengan tingkah Arra.
"Ne, t..tentu saja Lian-ssi." Arra masih saja gugup karena baginya ini adalah pertama kalinya ada orang yang mengajaknya untuk berteman setelah sekian lama. Yah, setelah ia divonis sakit.
Mendengar nya Lian tersenyum. Arra masih belum terbiasa dengannya, pikirnya.
"Boleh aku duduk di samping mu?"
"Ne Lian-ssi"
"Hei tidak perlu sesopan itu. Jangan panggil aku dengan embel-embel 'ssi' itu membuat ku merasa seperti orang asing. Berapa usiamu? Kau terlihat lebih muda dari ku..." Lian terus memulai obrolan agar suasana tidak menjadi canggung karena Arra yang memang irit bicara.
*jd teringat seseorang:v
"Aku 17 tahun."
"Lihat kita seumuran jadi jangan terlalu formal pada ku." ucap Lian sambil tersenyum seraya memperhatikan gerak gerik dari Arra.
LIAN POV.
dia terlihat gugup dari awal kami bertemu. Setakut itukah dia bersosialisasi?
Benar kata Hoseok oppa. Tapi ia terlihat sangat manis. Yeoja yang tangguh yang menjadi panutanku selama ini secara diam-diam.
Ya. Diam-diam.
Hanya aku dan oppa ku, Choi Minho. Diam-diam menjadikan panutan dua kakak-beradik Jung itu.
Dan kami mempunyai alasan untuk itu~
Pertama aku bikin cerita nih tolong dukungannya y dan disini aku buat cerita kolab sma eonni aku. Semoga kalian suka. Jangan lupa vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you
Novela JuvenilAku tak butuh seseorang yang sempurna. Yang aku butuhkan yang membuat ku merasa sempurna - kth Waktuku tak banyak. Jadi, mari buat kenangan yang bisa ku ingat selamanya - Arra Malaikat pasti akan dijaga oleh malaikat pula - Lian Melihat senyum mu, a...