what's wrong?

41 12 1
                                    

"The sing school?" tanya Sonia

"Iya. Sayang ituloh... Asrama yang didalamnya terdapat murid murid yang mau mengembangkan potensi menyanyi, dance, ya banyak lah ya...." jelas mama Sonia dan Azizi, Nada.

"Bukan itu sekolahnya zizi?"

"Iya, mama pengen kamu masuk sana mengembangkan bakat kamu. Kamu kan suaranya bagus sayang lohh. Lagi juga ya... Kalo kamu masuk situ, punya potensi bagus, terus masuk kegolongan multytalent. Kamu bisa jadi artis dan penyanyi loh. Udah gitu murid kelas multytalent itu bermacam macam umurnya paling muda itu umur 10 tahun kali ya... Pokoknya bagus banget, kamu juga bakal dapat pelajaran yang gak kamu dapat ditempat lain" jelas Nada kepada Sonia

Sonia sebenarnya mau tapi dia takut sama papanya. Sonia menimbang nimbang pemikirannya.

"Tapi mah, Sonia udah pengen naik kelas dua loh di SMP. Kan sayang... Apalagi kalo misalnya papah tau papah pasti marah" ucap Sonia pada akhirnya, meskipun syarat akan kesedihan

"Ishh, gak usah pikirin papah. Kamu kan punya cita cita pengen jadi penyanyi ya..... Harus berusaha dong. Lagi juga menurut mama kamu bisa kok jadi multytalent. Kalo kamu jadi multytalent disana kamu bakal jadi penyanyi. Tergantung sih kamu terkenalnya solo, band, group, atau kayak girlband gitu...." ucap Nada

"Sonia mau mah. Tapi.... Gimana dengan mama sama papa. Apalagi itu asrama Sonia pasti bakal kangen sama mama" jawab Sonia dengan nada sedih

"Kalo kamu, masuk golongan multytalent kamu bisa pegang handphone kamu sendiri. Mau ya.... Mama seneng kalo kamu bisa menggapai cita cita yang kamu pengen" pinta Nada

Sonia mengangguk memberi jawaban. Nada yang melihatnya sangat seneng, tapi itu tak bertahan lama belum sampai 5 detik sebuah suara yang isyarat akan penolakan terdengar.

"Gak. Sonia gak bakal jadi penyanyi, Sonia bakal jadi dokter, guru, atau dosen, tapi gak dengan penyanyi" suara papa Sonia dan Azizi, Faro terdengar lantang dan tegas.

"Pah, sekali ini aja..." ucap Nada memohon kepada Faro

"Gak. Yang bakal jadi penyanyi cuma Azizi. Sonia gak boleh" tolak Faro.

"Pah..." panggil Sonia dengan lirih selalu saja, seperti ini air matanya sudah terbendung dipelupuk mata dan siap meluncur kapan saja.

"Apa?!. Kamu gak bakal jadi penyanyi kalo kamu masih tetap teguh sama pilihan kamu cari uang sendiri" ucap Faro lantang

"PAPA!!!" teriak Nada

"Ya. Kenapa?!" balas Faro tak kalah keras.

Selalu seperti ini, jika membicarakan masalah cita cita Sonia. Pasti ribut pasti berantem, Sonia cuma bisa nangis ngeliat kedua orang tuanya ribut.

What's wrong?
Apa salahnya jadi penyanyi?
Dimana letak salahnya jadi penyanyi?
Apa gak boleh punya cita cita jadi penyanyi?

Itu adalah batin, yang selalu di ulang ulang Sonia.

Beberapa hari kemudian

"Sonia mama masukin kamu kelomba nyanyi, kalo kamu menang kamu bakal dapat beasiswa buat sekolah ditempat yang kamu pengen. Dan tenang aja kalo kamu sekolah di asrama itu, mama yang bakal kasih kamu uang untuk apapun kegiatan kamu disana. Ok"

"Mah.... Gak usah, Sonia gak mau mama sama papa berantem lagi" jawab Sonia.

"Yah. Kamu gak mau ya..." ucap Nada lirih

"Mah... Mama jangan sedih nanti aku sedih juga"

"Abis kamu gak mau sih...."

"Ya udah deh Sonia mau"

"Beneran"

"Hmmm, emangnya kapan lombanya?" tanya Sonia

"Besok"

"Hah?!"

Nada tersenyum melihat anaknya yang langsung berlatih dikamarnya. Meskipun, ia khawatir dengan suaminya tapi dia coba tak perduli dan mungkin nanti pas lomba ia akan membawa suaminya untuk memperlihatkan bakat Sonia yang sebenarnya.

❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎

Udah dulu ya....

Next masih di bikin bukan tentang Sonia aja kok..

Bye.
Sarangheyo.

young girls idol ( YGI )✈✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang