Author minta kalian komentar per paragraf, boleh? buat minta pendapat kalian biar lebih baik di part selanjutnya:)
🍁🍁🍁
Siang, rumah sakit Cipto Mangunkusumo.
"Dok, jadi gimana keadaan putri saya?" Tanya Ratih dengan ekspresi khawatir.
"Addara hari ini sudah boleh pulang Bu" Jawab Dokter Roy sambil menuliskan resep obat di ruangannya.
"Alhamdulillah, Terimakasih banyak dok!" Cetakan bulan sabit terlihat pada bibir Ratih yang sumringah saat ini.
"Tapi untuk beberapa hari kedepannya. Saya akan menghubungi ibu jika nanti akan ada terapi untuk Addara" Ucap dokter Roy sambil bersandar di kursi kerjanya
"Baik dok, nanti akan saya sampaikan ke Addara" Ratih menganggukkan kepalanya.
🍁🍁🍁
"Ra, hari ini kita pulang ya" Addara tersentak kaget ketika mendengar mamanya yang masuk dari pintu ruangannya.
"Abis ini kita bisa cari kampus buat kamu" Ucap Ratih sambil membereskan barang barang yang ada di ruangan putrinya. Bersiap siap untuk kembali ke rumah.
"Emangnya mama mau daftarin aku kemana?" Tanya Addara dengan kening yang berlipat.
"Universitas Indonesia mungkin? Atau universitas negeri Jakarta? Atau dimana yang di jakarta?"
Addara terdiam. Ia berniat untuk tak lagi tinggal di Jakarta. Ingin melupakan segala kenangan menyakitkan yang ada disini. Ia sudah lama bertekad untuk pergi dari daerah ini. Ingin mencari dan memulai kehidupan yang baru. Ia tak ingin untuk melanjutkan studinya di Jakarta.
"Ma, tapi aku gak mau di Jakarta" Addara menatap Ratih dengan tatapan meminta.
"Loh, kenapa?" Tanya Ratih heran. Karna biasanya banyak anak sekolah yang setelah lulus SMA mengincar agar sekolah di UI atau UNJ karna predikat kampus itu yang sangat bagus.
"Ma, aku 18 tahun hidup di Jakarta. Bener bener bosen tiap hari ngehirup Asep truk kontainer ma. Sesek bener deh! Pengen nyoba hidup di daerah Jawa, tapi ya gak yg di kampungnya banget" Addara menggerutu. Mencari alasan yang tepat.
Ratih berkacak pinggang. Berusaha menemukan ide yang tepat untuk Addara melanjutkan studinya. Dan tiba tiba ide cemerlang melintas di otaknya.
"Mau di Jogja gak? Jogja bagus tau! Apalagi Deket Malioboro" Ucap Ratih antusias.
"MAU MA" Addara menjawab dengan nada yang naik 10 oktaf.
Ratih mendengus sebal. Tapi berusaha sabar menghadapi kebiasaan putrinya ini. Alhasil ia hanya bisa mengusap telinganya prihatin.
"Ih, biasa aja dong" Ratih menatap putrinya dengan tatapan sinis yang dibuat buat sambil mengusap telinganya berkali kali.
"Yaudah, terus kapan mau daftarin aku" Addara yang masih terbaring di ranjangnya bertanya
"Online kan bisa. Gak harus ke Jogja buat daftarin kamu" Jawab Ratih.
"Yaudah, Terus aku mau di universitas mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gandara
Teen Fiction"Tapi gue belom bisa suka sama lo, Regan" Addara menunduk. "Lo terlalu fokus sama cara melupakan mantan gebetan Lo. Gue bakal bikin Lo fokus ke gue. Gue bakal bikin Lo cinta sama gue" Regan menarik gadis dihadapannya dalam peluknya. 🍁🍁🍁 Teruntuk...