WARNING! Ini hanya fanfiksi khayalan semata dan dibuat untuk senang-senang. Tidak mengandung unsur war! Teruntuk hard ARMY sudah diperingatkan untuk jangan baper.
.
"Kak, sudah tahu kasus datingnya V sama anggota Girlgroupーsiapalah itu, lupa aku. Tadi malam grup line lagi heboh banget ngebahas itu, banyak yang ngejudge V juga dan yang lebih parah sebagian ARMY ada yang putar haluan karena merasa dikhianati."
Seokjin berhenti ngunyah. "Kok aku nggak tahu, memangnya sudah dikonfirmasi?"
Jimin angkat bahu, jari mungilnya auto fokus memelintir kulit ayam. Tanpa babibu, Seokjin meletakkan paha ayamnya dan mengambil gadget merah mudanya yang terletak disamping ember besar berlogo Chicken nyengir, lalu membuka aplikasi Line.
Kedua alis Seokjin berkerut membentuk jembatan karena judul dari artikel tebal yang menjadi perbincangan paling panas di Line today: V BTS berkencan dengan ***** ****
Judulnya saja sudah bikin melepuh. Seokjin sengaja tidak membaca isi artikel ituーtakut kejang-kejang dia bilang, dan berlanjut menggulir tiap komenan para ARMY yang seperti sedang menyudutkan V tetapi sebagian besar menyalahkan si member Girlgroup selaku 'most wanted-nya' pencuri hati V.
Seokjin butuh obat penetes mata, perih! Seperti ada yang melempar bubuk boncabe level 50 tepat kearah matanya.
Mau nangis rasanya.
Sumpah.
Walaupun itu hanya sekedar rumor. Jujur, hatinya panas. V memang bias wreaker-nya tetapi bukan berarti ia tak sakit hati. Seokjin merasa terhianati.
Bukan, bukan dirinya tapi Jin.
Iya, Jin!
Seokjin sudah terlanjur menganggap V sebagai 'seme Rank-1 nya Jin' dan jika rumor itu benar Seokjin tidak bisa membayangkan kalau saat ini Jin sedang menggulung dirinya didalam selimut seperti telur gulung sambil menangis meraung-raung.
Ia tidak rela!
Jimin yang sedari tadi sibuk menggigiti tulang ayam mendadak berhenti untuk mengawasi raut wajah kakak iparnya yang terus menatapi layar gadget. Pemuda mungil itu memutar matanya malas, ia tahu apa yang sedang dirasakan Seokjin. Apalagi selain sedih, marah, kecewa yang dikombinasikan menjadi satu? Jimin tahu karena semalam pun ia juga begitu sampai tak bisa tidur dan hidungnya memerah karena terlalu banyak menangis.
Jungkook yang menemaninya semalaman pun seakan tak berdaya menghilangkan kegalauannya.
Benar-benar kacau ia semalam.
"Bisa-bisa ini layar gadgetnya bolong karena terlalu lama dipelototin." Jimin merebut gadget Seokjin membuat si empunya tersontak kaget, "Jangan dipikirin kak, belum dikonfirmasi juga kan sama agensi? Lagian juga dispatch belum beredarin bukti. Ini cuma berita angin."
Seokjin manggut-manggut, iya juga sih.
Tapi mau gimana lagi, skandal sialan itu sudah terlanjur berakar diotaknya.
"Jim, kalau Cooky kedapetan jalan sama orang lain selain Chimy gimana? Sakit hati nggak? Rela nggak?"
"Aku nggak tahu, aku kan OT7 kak."
"Tapi diantara tujuh member itu, Cooky ultimate bias kamu kan? Pasti ada yang menganjal kan kalau Cooky dikonfirmasi pacaran sama orang lain? Apalagi kalau bukan Chimy."
Jimin mengetuk-ngetukan gadget ke dagunya, "Susah juga sih." jawab Jimin, "Aku memang Coochim shippers tapi kalau memang hubungan mereka nggak sampai dibatas apa yang sudah aku pikirin mau gimana lagi? Nggak mungkin kan aku nerorin mereka supaya pacaran hanya untuk memenuhi asupan semata? Egois itu namanya. Mereka juga manusia yang pasti ingin memilih dengan siapa mereka nantinya tanpa paksaan ataupun tuntutan. Kita cuma fans dan fans harus mendukung apapun yang sudah menjadi pilihan idolnya. Dan kalau kakak nanya aku rela atau nggak, asalkan itu yang terbaik bagi mereka, aku rela-rela aja kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pied Piper [Taejinkookmin]
FanfictionPunya pacar fanboy itu memang harus banyak-banyakin istigfar. Top! Taehyung, Jungkook Bot! Seokjin, Jimin Warning! Bahasa campur aduk dan mengandung segala unsur bacod, jadi daripada gabut ngeluarin unek-unek yang bikin enek mending gak usah baca :)