•singularity•
•
second part of pasithea
•
❝permainan truth or dare ini sudah lama sekali dimainkan—lama sekali bahkan sebelum kota ini pindah kemari dengan tantangan yang lebih mengerikan dan kenyataan yang lebih menyakitkan.❞
chanhee sejenak mendesau ketika melihat air wajah sepupunya yang keruh, seolah terror dan trauma itu tak lekang darinya. di ruang tamu ini, chanhee ditemani sangyeol dan younghoon. sisanya? entah dimana, mereka lost contact.
tujuan mereka jauh jauh ke busan demi mendengar kejadian asli permainan truth or dare yang sebelumnya pernah dimainkan sepupu chanhee. ali namanya. perawakannya tinggi langsing, berkulit bersih dan bermata lebar.
ali menggerit rahangnya. menahan emosi yang mulai mengusai seluruh tubuh, air mata kini jatuh ke pipi. sulit menapik kalau ali se-menyedihkan ini.
“dulu, dimana permainan ini masih dalam masa-masa kelamnya. aku kehilangan teman-teman terbaikku, meskipun aku berusaha keras menyelamatkan mereka.”
“jadi kalian bukan yang pertama memainkannya?” Tanya sangyeol. ali mengangguk lemah, menepis air mata di ekor mata cemerlangnya. semu merah muda masih ada di permukaan pipinya.
“lalu siapa?”
seusai younghoon bersuara, atensi ali kini berputar padanya. sehingga pemuda tinggi itu bisa lihat betapa ketakutannya ali untuk membuka kisah lama itu. ali kemudian menyempatkan diri menatap sangyeol dan sepupunya.
ali kemudian bercerita. yang pertama bermain permainan ini tanpa sengaja mengundang iblis, menyebabkan permainan ini hidup, nyata. apa yang diharapkan meleset dari dugaan. tidak ada yang selamat namun pemain terakhir mampu mengakhiri pemain dengan sebuah pengorbanan.
chanhee memikirkan banyak hal dalam satu keadaan. teman-teman tidak dalam keadaan baik-baik saja. hyunjae terutama, terakhir ia menjalankan tantangan yaitu berjalan di sudut atap rumah sembari menghabisi satu botol bir. dan berakhir difonis mengalami hysteria.
truth or dare adalah definisi nyata enigma yang abstrak. sama halnya dengan labirin, jangan biarkan diri jatuh dalam kesesatan maka gelap akan menarikmu lebih jauh lagi.
chanhee tidak menyangka dirinya justru terlibat. tidak pernah ada satupun keinginan untuk dirinya ikut dalam lingkaran setan ini. jauh di lubuk hati, ia menyalahkan hyunjae. tidak salah kan? dan chanhee tidak merasa kasihan usai hyunjae menemui karmanya.
“statusku sebagai pemain masih aktif. tetapi giliran itu tak kunjung datang, untuk itu aku bersyukur. meskipun aku tau aku tidak akan lolos.”
━━━━━━━━━━truth or dare━━━━━━━━━━
“mestikah kita menyebar-luaskan ini di media social?” younghoon bersuara.
sangyeol mengernyit. air wajahnya tegang. kentara berpikir keras. “untuk apa?”
“mencari pemain lain. kau lupa apa yang barusan ali katakan? ia dan teman-temannya menyebar-luaskan permainan ini lewat sebuah video dan yang menontonnya turut terlibat dalam permainan. semakin banyak pemain semakin banyak kesempatan untuk selamat. anggap saja iblisnya terlalihkan sementara.”
KAMU SEDANG MEMBACA
gerbong kabut, tbz ✓
Fanfictionʬʬʬ. 𝙎𝙃𝙊𝙍𝙏 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎.com ◝﹆་ . 𓍢 ⠀⠀▌antologi realita dan delusi silam, nyanyian roh yang menyertai semesta. ⌗ .° lowercase ▬ !! ،، 𖠵⃕⁖ 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 :...