Chapter 1

397 45 10
                                    

🅲🅾🅼🅴 🅰🅽🅳 🅷🆄🅶 🅼🅴
ʜᴜɴʜᴀɴ ᴠᴇʀsɪᴏɴ

ᴄᴀѕт :
ᴏн ѕᴇнυɴ ᴏʀ ᴄнᴏι ѕнιхυɴ
ᴡυ ʟυнᴀɴ ᴏʀ хιᴀᴏ ʟυ
ĸʀιѕ ᴏʀ ʏιғᴀɴ
ʏυɴнᴏ
ᴄнᴏι ѕᴇυɴɢнʏυɴ (тᴏᴘ)
ᴀɴᴅ ᴏтнᴇʀ

ɴᴏтᴇ : тυʟιѕᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴅι ᴄᴇтᴀĸ мιʀιɴɢ вᴇʀᴀʀтι ғʟᴀѕнвᴀᴄĸ ĸᴇ мᴀѕᴀ 9 тᴀнυɴ ʏᴀɴɢ ʟᴀʟυ

🅒🅗🅐🅟🅣🅔🅡 ❶

T

erlihat beberapa mobil angkutan dan satu buah mobil yang melaju cukup kencang.

Mobil itu melaju melewati jalanan busan yang begitu indah di daerah perbukitan yang di penuhi oleh pohon sakura yang menambah kecantikan nya.

Remaja cantik itu tengah menatap keluar jendela mobil dengan tatapan kagum dan wajah yang berseri.

Saat melewati sebuah kedai sup babi tiba-tiba jack (seekor anjing) menggonggong dari jendela mobil sampai mengejutkan seorang wanita cukup tua di kedai yang tengah membawa sebuah wadah besar di tangan nya.

"Astaga, aishh" wanita itu terlonjak kaget.

Mobil itu mundur dan berhenti, keluarlah seorang pemuda 14 tahun (Xiao Lu) dari dalam mobil sambil memegang seekor anjing di pangkuannya dan menghampiri sang wanita tua itu.

Xiao Lu membungkuk hormat padanya.

"Maafkan aku, biasanya dia tidak seperti itu. Jack ayo minta maaf padanya"

Wanita itu menyerngit mendengarnya. Hingga keluarlah wanita cantik dari mobil yang sama dan menghampiri mereka.

"Maafkan kami atas hewan peliharaan kami yang tidak bersikap baik nyonya"

"Ne" wanita tua itu bergumam pelan.

"Terima kasih" Xiao Lu membungkuk lalu tersenyum manis.

"Mama ayo"

Mereka pun kembali masuk dan melanjutkan perjalanan yang sempat terhambat tadi.

***
Terlihat seorang pemuda (shixun) yang menggendong seorang anak perempuan di punggungnya sambil berjalan di pinggir jalan yang di penuhi oleh pohon bunga sakura yang mulai berguguran.

"Oppa-yya, tadi di sekolah aku di tugaskan menggambar seluruh anggota keluarga, aku menggambar oppa di sampingku lalu eomma juga, dan di atasnya ada gambar Yunho oppa dan juga appa, tapi aku tidak ingat bagaimana wajah appa sama sekali" Anak perempuan bernama Yeri itu terus berceloteh ria.

"kenapa kau tidak mengingat wajah appa?" tanya Shixun dengan pandangan yang fokus pada jalanan.

"Molla, wajah appa susah di ingat dan -

-Menakutkan" lanjut Yeri di telinga kiri Shixun.

"Kau takut pada wajah appa?" tanya Shixun memastikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᏟᎾᎷᎬ ᎪNᎠ ᎻᏌᏩ ᎷᎬ - ᎻᏌNᎻᎪN ᏙᎬᎡᏚᏆᎾNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang