EL 4. Ghazanfar Foundation
⛔️⛔️⛔️
Jangan lupa baca notes di bawah. Penting.
Part ini banyak NARASI. Karena ini penjelasan penting. Yang males baca, lewatkan saja. Daripada komen bosen di cerita.🍁🍁🍁
Menanti.
Adalah sebuah pilihan yang ku pilih.
Tanpa tahu sampai kapan 'kan berhenti.
-Elzaid Ghany Ghazanfar.Zaid merebahkan tubuhnya di atas king size apartemen barunya. Dirinya memang baru saja pindah ke apartemen ini karena jarak Ghazanfar Foundation lebih dekat dibandingkan apartemennya yang lama. Lagipula, Zaid ingin merasakan suasana baru. Maadi Luxury Apartment ini letaknya dekat dengan Sungai Nil. Membuatnya bisa menumpahkan segala gundah, lelah, dan resah ketika senja di ufuk barat menguning. Memantulkan cahaya di balik riak nil yang mempesona netra.
Baru saja Zaid akan bersiap untuk membersihkan diri. Karena sebentar lagi waktu Zuhur akan segera menghampiri. Suara notifikasi ponsel terdengar, membuat ia mengurungkan niatnya. Pemuda yang baru saja pulang dari kantornya itu, memilih mengecek ponselnya lebih dahulu.
From : Bidadariku
Assalamu'alaikum,
Kakak sudah pulang?
Kata Langit, Kakak lembur lagi ya?
Jangan lembur terus, Kak. Nanti sakit.
Mommy belum bisa kesana loh bulan ini.
Makannya juga yang teratur ya.
Love you, Kak.Senyum tipis yang khas terukir di wajah rupawannya. Seraya mengetikkan balasan untuk bidadari surganya yang ada di belahan benua sana. Mengatakan persetujuan yang tak terbantahkan kala sang Mommy telah berkata. Hal yang harus ia lakukan, karena jika tidak maka Ayana akan memberondongnya dengan seribu bahasan.
Termasuk tindakan lucu sang Mommy yang akan memaksa Daddy-nya, untuk mengantar beliau ke Mesir sekarang juga. Ayana itu sangat lucu jika ada putra-putrinya yang tidak menuruti perkataannya. Karena beliau pasti akan memastikannya sendiri kesana. Entah Athar yang Sydney atau pun Elzaid yang ada di Mesir. Terlebih Aisyah yang menetap di bumi tercinta mereka. Itulah alasan mengapa Athar menghadiahkan pesawat pribadi untuk Mommy-nya.
Iya. Ghazanfar Family memang diberikan kelebihan sebanyak itu. Namun, syukurnya mereka selalu ingat bahwa di atas langit masih ada langit. Bahwa semua titipan ini hanyalah sekedar ujian bagi mereka. Agar senantiasa menolong sesama saudara. Maka itulah, alasan mengapa Ghazanfar Foundation ada. Karena selain meneruskan cita-cita Zaid untuk menjadi sosok berguna bagi umat manusia, ini juga mimpi besar keluarga Ghazanfar yang ingin menolong semua saudara-saudara mereka. Terutama para refugee atau pun mereka yang berada di daerah konflik seperti Suriah dan Palestina.
To : Bidadariku
Wa'alaikumussalam,
Baik Mommy-ku sayang.
Atau Kakak gak usah makan aja ya?
Biar Mommy datang kesini. Kakak rindu.Sebelum sebuah balasan cepat datang. Bukan sebuah pesan, tapi telpon dari seseorang yang menghadirkan gelaknya seketika. Elzaid tahu betul siapa orangnya. Karena ketika ia mengangkat telpon dan mengucapkan salam. Satu kata dari Daddy-nya membuat tawanya kembali menggema.
"Daddy potong uang jajanmu!" lalu panggilan terputus begitu saja. Hingga tawa Zaid benar-benar tak mampu ditahannya.
How cute my dad's!
Seperti itulah candaan mereka. Daddy-nya itu selalu saja cemburu padanya atau pada Abang sulungnya. Tidak bisa digoda sedikit saja, karena pasti akan langsung memburu anak-anaknya. Alasan sederhana mengapa Athar maupun Zaid suka sekali menggodanya.
From : Bidadariku
Daddy nelpon ya?
Makanya jangan suka digodain.
Daddy lagi capek tuh, semalem banyak operasi.
Baru pulang pagi ini.
Kakak malah godain lagi. Ngambek ntar.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL [Eternal Love] ✔️ [TERBIT]
SpiritualPROSES PENERBITAN. "Datangmu seperti hujan. Tanpa kondisi jua tanpa permisi. Tiba-tiba." Sebelumnya, ia tak pernah berpikir akan menjadi seperti saat ini. Menginjakkan kaki di negeri bersejarah dan mampu menyelesaikan gelar master tanpa masalah. Bah...