0.7 | 🐛

257 60 14
                                    

Hari ini entah kenapa kim malas sekali untuk tetap di sekolah.

Ia pergi diam-diam lewat gerbang belakang yang agak reyot sendirian saat matahari tepat di atas kepalanya. Iya, kim cuma bolos.

Dia berjalan pelan melewati gang sempit yang bau lumut sambil menenteng tas sekolahnya. Tadi sedikit koyak terkena ujung besi gerbang berkarat yang mencuat.

Kim terus melangkah. Terkadang ia bersenandung lirih.

Sampai langkahnya terhenti oleh tiga sosok pria —yang sepertinya berada di awal dua puluhan— yang menghadang jalannya.

"cantikk—" salah seorang di antara mereka mendekati kim, "bolos ya?"

Dua yang lainnya terkekeh. Dan kim, ia nampak risih.

"nakal ih" seorang lain menambahi. "mau ikut main ga?"

Yang daritadi belum bicara, tiba-tiba mencoba menggenggam tangan kim, "mumpung abang-abang ini masih ngomong baik-baik, ikut yuk"

Kim dengan santai menepis tangan kurang ajar itu. Dia membenahi kembali letak tasnya lalu merapikan rambutnya. Padahal rambut dan tasnya sama sekali tak berantakan.

"astaga, ngapain kalian ini?"

Para pria itu nampak bingung dengan ucapan kim.

"udah lupa sama aku?—" kim memasang muka sok sedih, "temen kecil kalian waktu dulu kita masih sering komplek"

Wajah bingung ketiganya nampak makin kentara.

"kamu—" salah seorang ditunjuk, "yang dulu suka ngompol jadj sprei mesti dijemur tiap hari—"

"terus kamu yang pernah jatuh dari pohon ceri waktu ngambil layangan, kan—?"

"dan kamu anak cengeng yang dulu suka minta traktir aku es cincau—"

"terus kalian lupa sama aku? kim hyunjin? parah ih, sumpah"

Kim buang muka. Sedangkan para pria pengganggu tadi langsung berekspresi yang sulit diartikan. Entah itu kaget, senang atau bingung. Mungkin ketiganya.

"astaga, hyunjin? kim hyunjin? kok bisa lupa sih?—" seorang menepuk dahinya, "sori ya, ga maksud sumpah"

Dan hari itu, kim ditraktir roti manis, salad buah, dan berbagai makanan sehat lainnya oleh mereka bertiga.

Diantar kembali ke depan sekolah pas bel pertanda pulang berbunyi.

Mereka benar-benar seperti teman lama yang saling melepas rindu.

a thread of liars

and this is 'em, a —uhuk—bastard that blocked kim's way

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

and this is 'em, a —uhuk—bastard that blocked kim's way. too handsome, right? ofc, they are my husbands. ehe.

a thread of liars | 2hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang