Pukul 06.10
Rea masih berada dalam dunia mimpinya, mamah Rea telah memanggil namanya berkali-kali dan Rea masih saja mengabaikan. Akhirnya Kelvin memutuskan untuk membangunkan Rea dengan cara melempar bantal.
"Rea bangun!!! Udah siang kamu mau berangkat sekolah jam berapa?"
"Ihh... apaan sih bang masih subuh juga" ucap Rea dengan suara khas bangun tidur.
"Hari ini kan kamu pertama kali masuk sekolah"
"Oiyah.. abang kenapa ga bangunin aku dari tadi??"
"Tadi kamu udah dibangunin dari tadi, kamunya masih aja tidur"
"Emang ya? Hahahaa" Rea tertawa kecil.
"Mandi sana, abang tunggu diruang makan ya" Ucap Kelvin sebelum meninggalkan kamar Rea.
"Siap Kapten" Rea langsung memberi hormat kepada Kelvin.Setelah menghabiskan waktu sepuluh menit dikamar mandi. Rea keluar dari kamar mandi, memakai seragam yang telah disiapkan oleh bundanya. Tak lupa ia memakai lip balm rasa stawberry dan sedikit polesan bedak bayi diwajahnya. Rea turun kebawah sambil bernyanyi.
Diruang makan terdapat Papa, Bunda, Kelvin, Faren, Celci. Suara cempreng datang memasuki ruang makan dengan wajah yang ceria.
"Selamat Pagi semuanyaaaaaaa" ucap Rea dengan wajah ceria yang selalu mewarnai dirinya.
"Pagi juga sayang" ucap Erikson-papa Rea.
"Sini sayang, sarapan dulu" ucap Bella-bunda Rea sambil tersenyum.
"Iya, bun" Rea duduk disamping bundanya.
Setelah makanan sudah habis. Kelvin, Rea, Faren, dan Celci berangkat ke sekolah. Sesampainya disekolah seluruh siswa-siswi DELONIX INTERNATIOAL HIGH SCHOOL berteriak.Eh gila itu ka Kelvin ganteng banget
Iyaiyaa ka Kelvin tambah ganteng
Ka Faren jangan ganteng-ganteng yaaa
Gila itu siapa? Disampingnya ka Faren kok mirip banget sih??
Itu anak kelas 10 ya?
Itu sampingnya ka Faren anak baru ya?Teriakan yang berasal dari atas membuat mereka tertawa.
"Gila, itu anak orang kamu pelet ya bang?" ucap Rea tak percaya.
"Biasalah orang ganteng mah bebas" ucap Faren dengan nada meledek.
"Abang-abang akoeh antarin akoeh kekelas yaaa.. nanti kalau akoeh diculik sama fans abang gimana?" mengeluarkan jurus andalannya, Puppy eye.
"Iya, nanti abang anterin" ujar Kelvin mengalah. Mau tidak mau mereka harus menuruti kemauan adik bungsunya itu.
"Ayo kita kekelas Celci" ajak Faren kepada kedua kakaknya.
"Terus aku gimana bang?" tanya Rea memelas.
"Kakak ikut akoeh kekelas abis itu minta para abang-abang akoeh untuk mengantarkan bidadari Delonix ke masa depannya, Oke?" tawar Celci.
"Iya nanti aku anterin kekelas kamu, kelas kita kan sampingan Re" ajak Faren.
"Bener ya Ren?" tanya Rea dengan wajah memelas.
"Iya nanti abang anterin kamu ke kelas" tawar Kelvin kepada adiknya.
"Wahai para abang-abang kesayangan dan kebangggaan Delonix Family dan bidadari pujaan Delonix Family mari kita pergi ke kelas, sepuluh menit lagi upacara dimulai nich" ajak Celci.Mereka semua pergi dari parkiran menuju kelas Celci. Saat mereka ingin keluar dari parkiran, Rea tak sengaja melihat seorang lelaki dengan perempuan yang sedang berjalan berdua, Rea menatap aneh kepada mereka karena tingkah laku perempuan itu seperti anak kecil. Tanpa Rea sadari lelaki tersebut melihat Rea.
'Baby face banget tuh cewek, kalo si Lora ga kayak gini gua kejar tuh cewek' batin Domi.
Kemudian Domi berjalan dengan rasa malu yang melanda dirinya.
Setelah lima menit berjalan dari parkiran mereka pun sampai di kelas Celci."Wahai abang-abang akoeh yang gantengnya ga ketulungan, makasih sudah mengantar akoeh ke kayangan. Ku titipkan bidadari yang cantiknya sama dengan diriku ke kayangan yang berbeda" mereka menggelengkan kepala serempak karena tingkah laku adiknya yang tak pernah berubah.
"Ayo bang anterin Rea ke kelas" ajak Rea kepada Kelvin.
"Come on, we go to class. Are you ready?" tanya Kelvin kepada adiknya.
"I'm ready"
"Let's go!" ajak Faren.
Mereka selalu membuat kebahagiaan yang tak pernah direncanakan. Kebahagiaan memang sederhana.Sesampai dikelas Rea, Kelvin pamit kepada kedua adiknya untuk pergi ke kelasnya.
"Nah udah sampai, abang pergi kekelas dulu ya Re" ucap Kelvin ke adiknya.
"Iya, abang hati-hati dijalan ya. Bye!" ujar Rea
"Re kamu masuk ke kelas sana, dikelas udah ada Natasha" kata Faren. Natasha Angela adalah sahabat Rea sejak TK, keluarga Natasha merupakan rekan bisnis keluarga Rea. Saat mendapat kabar Rea balik ke Indonesia, Natasha merasakan kebahagiannya datang kembali.
"Rea!! Gua kangen sama lu Re" Natasha memeluk sahabat lamanya tersebut.
"Gua juga kangen sama lu Tas" membalas pelukan sahabatnya.
Mereka melepaskan rindunya dalam pelukan yang hangat. Hari ini Tasha merasakan prioritasnya datang kembali di kehidupannya.
Kringgg.. Kringgg..
"Turun yuk Re, udah bel nih" ajak Tasha ke Rea
"Ayo!" kata Rea.Upacara berlangsung selama tiga puluh menit, berjalan tanpa hambatan.
"Tas, pulang sekolah nanti kerumah gua yuk!" ajak Rea.
"Ayo, gua kangen sama tante Bella" ucap Tasha.
Mereka berdua kembali ke kelas. Sesampainya dikelas, terdapat guru cowok yang biasa dipanggil Pak Bharm. Pak Bharm melihat kedua siswi yang berdiri didepan pintu kelas.
"Kalian berdua kenapa berdiri disana?" tanya Pak Bharm heran.
"Mmm.. Maaf pak kami telat" ucap Tasha takut.
Mulutnya berbentuk o mengerti akan penjelasan muridnya tersebut.
"Masuk saja Natasha" ucap Pak Bharm.
"Makasih pak" ucap Tasha sambil tersenyum.
Tasha dan Rea masuk ke dalam kelasnya. Saat Rea hendak melewati Pak Bharm, Pak Bharm mencekal tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen Fiction"WHY DO YOU LOVE THE RAIN?" ask Domi to a girl beside him. "Hmm.." the girl think "Why? Is that too difficult, Rea" Domi moved his gaze to Rea "No, this is too easy for me. In my opinin, IT DOESN'T EVER NEED TO BE SORRY FOR LETTING GO" answer the Re...