PROLOG

6 3 0
                                    

Bandara Seokarno Harta,

"Indonesia, I'm comeback" teriak seorang gadis saat sedang keluar dari pesawat.

"Halo, Bunda dimana?" Tanya gadis itu kepada seseorang ditelepon yaitu Bunda

"Ini Bunda lagi nunggu kamu, kamu yang dimana?" tanya Bunda yang sedikit khawatir

"Aku nanya malah balik nanya" jawab gadis itu sedikit jutek

"Hehe.. abisnya kamu bikin khawatir aja, Bunda lagi nyari kamu nih... Bunda itu ka Rea kan?" teriak seorang gadis kecil yang melihat kakaknya sedang berjalan kebingungan dan kakaknya adalah Rea Atlantika Delonix, Bunda dan yang lain masih mencari yang dimaksud oleh gadis itu dan mereka melihat seorang gadis bule nan cantik sedang berjalan entah kemana dengan wajah yang sedikit bingung

"Hmm.. Ehh iya-iya, itu kakak kamu kenapa kok mukanya kayak pengen nangis ya?" Tanya Bella-Bunda Rea sedikit cemas

"Mungkin dia takut diculik atau takut kesasar" ceplos Faren-Saudara kembar Rea

"Cel, kamu bawa permen ga?" tanya Kelvin-Kakak Rea kepada Celci-Adik Kelvin, Rea, dan Faren

"Mmm.. bentar ya bang, aku bawa nih bang. Buat apa?" tanya Celci-Anak bungsu keluarga Delonix, sambil mengeluarkan permen dari tasnya

"Ooh, bagus. Buat jaga-jaga takut kakakmu itu nangis" canda Kelvin yang membuat semuanya tertawa

"Sudah sudah, kalian ga boleh gitu sama saudara kalian sendiri" ucap Erik-Ayah Rea

"Siap tuan Delonix" ucap mereka kompak, Delonix yang mendengar ucapan dari anak-anaknya itu hanya menggeleng sambil tersenyum, kemudian mereka semua berjalan dengan hati-hati dan siap-siap untuk mengagetkan Rea dari belakang.

1

2

3

Sebelum mereka mengagetkan Rea, tetapi gadis itu sudah menoleh kearahnya dan Rea yang membuat mereka kaget bukan sebaliknya.

"Yaaah, kok malah kakak yang ngagetin kita cih" lirih Celci

"O-ooh jadi kalian semua mau ngagetin aku?" tanya Rea yang mendapatkan anggukan dari mereka

"Kok kalian jahat sama Rea sih? Rea udah nungguin kalian disini, Rea udah muter-muterin bandara tapi pas udah ketemu kalian, kalian malah mau ngagetin aku" ucap Rea sedih

Mereka tidak percaya bahwa ini akan membuat Rea menangis.

"Tuh kan ayah udah bilang, jangan gangguin saudara kalian sendiri sekarang kalian bisa liat akibatnya" jelas ayah
"Sekarang kita perang" tutur Rea

"Pulang yuk, udah mau sore nih" ajak Bella menenangkan semuanya

Rea mengikuti Ayah dan Bundanya menuju mobil.

"Hayo loh bang tanggung jawab, Faren ga ikutan ya" ejek Faren

"Bukannya bantuin abangnya malah ngejekin kualat baru tau rasa" ucap Kelvin yang sedang ketakutan sebab bila Rea sedang marah kepadanya Rea bukan hanya tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kelvin tetapi Rea juga tidak ingin bila Kelvin berada didekatnya.

Mereka semua pulang kerumah dengan wajah yang ceria kecuali Kelvin yang sedang memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti. 

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang