Chapter 1

6 2 1
                                    

"Si tampan yang gemetar"
-----------------------

Bergetar. Tubuhnya terguncang hebat kala menyadari tasnya berada di bawah meja seorang perempuan. Matanya sesekali melirik tas dan perempuan tersebut, memikirkan cara terbaik untuk mengambil tas tersebut.

Mengatur deru nafas, merasakan detak jantung yang tak stabil. "Gimana ini, kalo gua kesitu yang ada gua matung, kalo g diambil gua mau belajar pake apa" gumamnya.

Serba salah. Itu yang kini sedang dirasakan Faresta.

Merasa ada yang mengawasi, mata Abel menyapu seluruh ruang kelas. Stop. Matanya tertuju pada lelaki tampan yang gemetar HAHA.

Abel tersenyum miring menatap Faresta. Tanpa aba, Abel memindahkan tas Faresta ke meja samping.

Tanpa pikir panjang, Faresta berjalan cepat menghampiri tasnya. Menunduk, dia berjalan sambil menunduk. Faresta mengambil tasnya dan kembali pada tempat duduknya.

"Dasar aneh huh" gumam Abel dalam hati.

Faresta bernafas lega saat kembali pada tempat duduknya.

"Woi bro, nape lu?" Tanya Zidane chairmate Faresta.

"Gpp dan, biasalah gemeter tadi" tersenyum tipis.

"Kebiasaan lu, gitu doang gemeteran"
Ucapnya seraya menepuk pundak Faresta.

Kring~~~Kring~~~Kring~~~

"Ayo ke kantin Res" kata Zidane yang disusul Faresta "ayo."

"Hi Resta, mau ke kantin ya?" Sapa Gisel seraya tersenyum manis padanya.

Faresta tak menggubris, ia sibuk mengatur deru nafas dan detak jantungnya. Zidane menyenggolnya, seakan memberi kode agar Resta menjawab sapaan Gisel.

"H--hi j--uga sel, iya gua mau ke kantin," ucap Resta tanpa menatap wajah Gisel.

Gisel yang sudah terbiasa akan sikap Resta pun tersenyum manis. "Y udah, selamat menikmati jajanan kantin ehe" ucap Gisel sambil melangkahkan kaki meninggalkan Resta dan Zidane.

Resta yang masih saja berusaha mengatur detak jantungnya yang tak wajar tersadar karena gertakan zidane

"Woe cok,nape si msh ae kek dl, kg berubah-berubah lu" ucapnya sambil menggertak Resta.

Resta menanggapi dengam senyum manisnya.

Kring~~kring~~kring~~

Bel pulang berbunyi,tanpa aba para murid sudah menyerbu gerbang untuk sesegera mungkin mengistirahatkan diri.

Abel berjalan santai menuju gerbang,tanpa sadar ia ditabrak seseorang (?)

"Woe punya mata g sih?" Ucap Abel smbl membenarkan tatanan rambutnya.
"M-mmaaf g-gua g-g sengaja" Orang yg menabrak Abel berlari ke arah gerbang tanpa menatap Abel.

"Dia lg huh?" Abel menyunggingkan sedikit senyum di bibirnya.

Resta's pov

"Jantung ayolah kita bersahabat sebentar aja." Batinku.

~~~~~~~~~~~~

Aku berjalan gontai menaiki tangga rumah. Mata ku menyorot lantai atas. "Tak ada orang huh(?)" Aku mendengus kesal. Sesegera mungkin memasuki kamar.

Merebahkan tubuhku diatas ranjang,akhh rasanya tak kiat jika trs begini. Aku sudah tak sanggup jika terus gugup di depan wanita. Wanita mana yang akan menerima pria gugup seperti aku huh(?).

Tak terasa mataku mulai terpejam dan larut dalam mimpi.

Author's pov

Abel sudah samapai dirumahnya sejak 30 menit yang lalu. Tanpa sadar Abel terus membayangkan wajah Resta yang menurutnya sangat menggemaskan ketika ia gugup di dpn wanita.

"Ahh dia tampan,hanya saja dia gugup-an "ucapnya sambil menyunggingkan sedikit senyum di wajah cantiknya.

"Hush hush Abel,sadar woe sadar. Masa iya suka yg kek gt hadeuh" menyadarkan dirinya akan lamunannya.

Namun tak bisa dipungkiri,Abel merasa penasaran dan ingin lebih kenal dengan sosok yang ia kenal dengan julukan "Si Tampan Yang Gemetar" HAHA.

OMAGAH OMAGAH
INI CERITA PERTAMA AKU :(
AKU GEMES AJA PENGEN NGEBAGI INI SM KALIAN......
SO, JANGAN LUPA VOTE,COMMENT,DLL AKU MENGHARAPKAN BGT RESPON KALIAN HUHU T^T

BTW GIMANA KELANJUTAN SI ABEL DAN RESTA YAAAAA

Faresta(bel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang