🌸ISTIGHFAR KUNCI RIZKI YANG TERLUPAKAN🌸
Tak satu pun manusia yang tidak suka terhadap harta. Tiada seorang pun bani Adam yang tidak senang jika rizkinya melimpah. Tiada seorang insan pun yang tidak gembira bila kekayaannya semakin bertambah. Allâh Yang Maha Mengetahui telah menguraikan jati diri makhluk yang bernama manusia dalam firman-Nya :وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. [al-Fajr/89:20]
Cinta harta dan dunia adalah sifat dasar manusia, dan yang menjadi pembeda adalah keimanan dan ketakwaan yang tersimpan dalam dada; Seberapa jauh bisa mengendalikan diri dalam mencarinya; Seberapa kuat bisa memimpin diri dalam memperolehnya.
Ironis, banyak manusia mengadu nasib demi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dengan cara semaunya, tanpa peduli apakah cara itu mengundang murka Allah Azza wa Jalla atau tidak ?! Bahkan tanpa apakah itu akan memancing siksa-Nya. Betapa banyak kaum Muslimin meminta harta kepada penunggu pohon yang dianggap bertuah. Tidak sedikit manusia yang mengaku Muslim mengumpulkan kekayaan dengan memuja dan berdoa kepada benda-benda pusaka yang dianggap keramat. Na'ûdzubillâh min Dzâlik.
Di sisi lain banyak juga kaum muslimin berbaju Islam, tapi prinsip hidupnya adalah ideologi komunis, yaitu "tujuan menghalalkan segala cara." Yang penting menghasilkan banyak uang, cara apapun boleh dan pasti akan ditempuh, meskipun harus menghisap darah saudaranya dengan berbagai praktek riba, renten dan beternak uang. Mereka menari-nari diatas penderitaan orang lain, bahkan gembira berenang dalam sungai darah makhluk sejenisnya.
Demi Allâh, harta yang diperoleh dengan cara-cara tersebut tidak akan pernah diberkahi, bahkan tidak akan bisa memberikan kebahagian hakiki bagi pemiliknya di dunia, sampai di akherat. Sebaliknya, harta-harta itu justru sangat berpotensi mendatangkan siksa dan petaka yang tiada diterperikan. Semoga kita senantiasa dalam penjagaan Allah Azza wa Jalla.
Di waktu yang sama, ternyata Allâh Dzat Maha Pemberi rizki segenap makhluk-Nya, telah memberikan kunci pengundang rizki. Kunci ini banyak dilalaikan manusia. Jangankan oleh orang yang tidak mengetahuinya, orang yang mengetahuinya pun kadang meremehkannya. Cara dan kunci yang teramat mudah dengan keampuhan tiada tara, melalui lisan Nabi-Nya Nuh Alaihissallam kepada kaumnya, diabadikan dalam firman Allah Azza wa Jalla :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, karena sesungguhnya Dia adalah Sang Maha Pengampun-!' Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anak kalian, dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun, serta mengadakan (pula di dalamnya) untuk kalian sungai-sungai. [Nûh/71:10-12]
Generasi sahabat memberikan teladan dalam pengamalan ayat yang mulia ini. Muthorrif meriwayatkan dari asy-Sya'biy bahwa Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu pernah memimpin kaum Muslimin melakukan istisqâ' (minta hujan). Anehnya, beliau Radhiyallahu anhu tidak banyak meminta kecuali memperbanyak istighfâr sampai beliau Radhiyallahu anhu pulang. Seseorang bertanya kepadanya, "Kami tidak mendengar anda meminta hujan?!" Beliau Radhiyallahu anhu menjawab:
طَلَبْتُ الْغَيْثَ بِمَجَادِيْحِ السَّمَاءِ الَّتِي يَسْتَنْزِلُ بِهَا الْقِطْرَ
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Renungan Nasehat
SpiritualSemua yang ada dalam ditulisan ini diambil dari al Qur'an dan hadist Share ilmu-ilmu islam yang In Syaa Allah sangat penting dan bermanfaat untuk dibaca:) #Copy&Revisi #SekedarShare #Sharing