1 ° Ijin

122 13 5
                                    

Seorang perempuan berhijab baru saja turun dari angkutan umum. Sepanjang perjalanan dia selalu melantunkan ayat suci Al-Quran. Perempuan itu bernama Eka.
Eka adalah anak perempuan yang baik, banyak orangtua yang ingin memiliki anak seperti Eka. Tetapi bagi Eka, dia tidak seperti yang mereka bilang.

"Assalamu'alaikum" Ucap Eka setelah berada didepan pintu

"Waalaikumsalam" Mamahnya keluar dari dalam rumah dan langsung disambut oleh Eka, Eka langsung mencium tangan mamahnya

"Mah, Eka lusa ada acara di sekolah. Eka boleh pergi gak?" Eka memulai pembicaraan saat sedang berada di ruang tamu, sebenarnya Eka tidak terlalu tertarik dengan acara tersebut. Hanya saja, dia adalah sekretaris OSIS. Tidak mungkin jika ia tidak mengikuti acara yang dibuat oleh OSIS.

"Boleh, tapi pulangnya jangan larut malam, maksimal jam 5 harus sudah sampai rumah. Jangan lewat dari jam 5, nanti takutnya ada apa-apa di jalan" Perkataan ini bagaikan peringatan yang akan selalu Eka ingat.

"Iya mah, insha allah Eka jam lima udah ada dirumah" ucap Eka sambil tersenyum

"Ya udah, kamu mandi dulu. Habis itu baru makan"

Eka langsung berjalan ke kamarnya, dan dia langsung mengambil air wudlu untuk melaksanakan shalat Ashar. Hari ini sekolahannya pulang cepat karena tadi di sekolah ada rapat yang membahas tentang lomba Hari Guru yang akan diadakan 1 minggu lagi.

Rutinitasnya seharian tidak bisa dihitung, selain sekolah dan mengaji, Eka juga bekerja sebagai tukang cuci gosok disekitar rumahnya. Mamahnya selalu melarang Eka untuk bekerja, tetapi karena sifat Eka yang keras kepala jadi Eka tidak mendengarkan ucapan mamahnya. Eka bukannya melawan perkataan orangtua, tetapi pengeluarannya semenjak masuk SMA bertambah banyak. Apalagi sekarang ia aktif di ekstrakurikuler basket, dan lain-lain. Ia juga sekarang mengikuti kegiatan diluar sekolah, seperti silat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTAKU PUDAR, KARENA CADARKU TERBUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang