part 5

50 8 4
                                    

HAPPY READING♡♡

Setelah kejadian itu, inggan langsung pulang kerumahny lalu inggan memasuki kamar dan membanting pintu kamarny itu.
    Kesal dan marah yg inggan rasakan dan ia pun tidak bisa mengontrol emosiny, inggan teriak sejadi-jadiny dan membuang barang-barang yg ada di meja riasny.

  Mama yg mendengar teriakan anaknya dari lantai bawah. Dengan cepat mama inggan langsung menuju kekamar inggan karena khawatir anaknya terjadi sesuatu.

"Tok...tok..tok.."

"Inggan.... sayang kamu kenapa nak?"

"Sayang buka pintunya dong" seru mama inggan yg di luar depan pintu kamar inggan

Inggan yg mendengar suara mamany dari luar pintu kamarnya, dengan langkah malas inggan menuju pintu kamar dan membukany.

   "Ckklekkkkk" Inggan yg baru membuka pintu kamar,  dan mendapati mamany yg sangat cemas karena takut terjadi sesuatu pada anak sematawayangny itu

"Sayang, inggan kamu kenapa sih sayang?"
Tanya cemas sang mama

Bukannya menjawab pertanyaan sang mama inggan melainkan masuk kedalam kamar dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur sambil menangis. Lalu mama inggan masuk ke dalam kamar inggan dan duduk di kasur bersebelahan dengan inggan

"Inggan kamu kenapa? Pertanyaan mama belum kamu jawab loh dari stadi!"

"Mama ngedenger kamu teriak-teriak gk jelas dari lantai bawah,  trus juga ini kenapa kamar jadi berantakan begini nggan?" Oceh mama

"Mama..... aku sakit hati mahh"

"Sakit hati?" Bingung mama

"Iya mah, aku baru aja putus sama Davit!" tangis inggan semakin menjadi jadi

"Astaga sayang... cuma gara-gara putus! Kamu jadi kaya gini?" Tanya mama heran

" ihhhh... mama kok jawabannya kaya gitu sih!" Sebal inggan dengan jawaban sang mama

"Kalo kamu putus sama Davit, ya menurut mama bagus. Karena kamu itu harus fokus sama pelajaran kamu jangan mikirin pacaran" oceh mama

Karena kesal dengan jawaban sang mama inggan bangun dari kasurny dan menarik tangan sang mama untuk keluar dari kamarnya, setelah itu inggan menutup dan mengunci pintu kamarny.

"Inggan..... dengerin mama dulu dong! "

"Mama kan belum selesai ngomong nggan"
Teriak mama dari depan pintu kamar inggan

"Uda y mah... Cukup mama gk usa peduliin aku lagi!"

"Karena mama itu gk pernah ngertiin perasaan aku" oceh inggan di balik pintu kamar

Inggan langsung berjalan ke kasur dan merebahkan tubuhny itu, ia pun mengambil selimut untuk menutupi seluruh badany

Mama yg mendengar ocehan inggan dari dalam kamar, langsung pergih ke lantai bawah dan membiarkan inggan untuk sendiri karena mama tau sifat anak sematawayangny itu.

Gimana ceritanya?
Masih belum nyambung y?

Tenang aja, aku usahain kok biar ceritanya nyambung dan makin seru!!!!!
Pokoknya baca terus cerita aku y!!

Jangan lupa follow akun aku
Dan vote  and komen cerita ini!

Terima kasih♡♡♡♡

Lukisan Penembus WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang