Chapter 3

414 38 6
                                    







Happy reading...







Semoga suka dan selamat menikmati 😁
Ini hanya imajinasi semata ✨













Hinata POV~

Aku tidak tahu seberapa banyak dosa yang kulakukan sehingga menemukan hari-hari terburuk ini dalam hidupku. Sudah terhitung semenjak seminggu yang lalu aku bertemu Direktur si atasan ku yang ternyata laki-laki menyeramkan itu. Kenapa takdir selalu berkaitan begini sih?.

Pada hari pertama bekerja saja, si laki-laki menye... em maksudku Pak direktur yang terhormat sudah melancarkan pembalasannya kurasa. Bagaimana tidak, aku disuruh bulak-balik dari lantai 10 ke lantai 1,2,3,4,5 dan seterusnya lah, hitung aja sendiri, bisa ngitung kan, diri ini terlalu capek hanya buat ngitung.

Kalian tau kan hari pertama aku pakai sepatu ber hak lumayan tinggi?. Dan harus pergi kemana-mana dengan itu, ditambah lagi, direktur kurang dihajar itu menyuruhku saat jam sibuk-sibuk di kantor. Alhasil lift penuh, terpaksa dan sangat-sangat terpaksa aku pakai tangga darurat.

Aku berasa seperti ospek dua kali dan melakukan latihan kemiliteran. Mending di militer bisa melihat tentara-tentara yang mirip pemain drama Korea itu noh. Lah ini dari sisi mana pun yang dilihat hanya wajah menyeramkan, mata menusuk dan seringai mengerikan itu. Membuat sakit mataku saja.

Karena aku sudah mendapatkan pengalaman pahit di hari pertama, maka hari kedua aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Aku jera memakai sepatu ber hak itu, jadi aku putuskan meminjam sepatu olahraga Hanabi. Biar olahraga pagi, siang dan sore ku berjalan lancar dan badanku semakin ramping, seramping tisu diwarung makan pinggir kali punyanya Babe Sino.

Peristiwa itu berlangsung salama semingguan ini. Kalian pasti bisa bayangkan seperti apa kondisi ku sekarang. Seperti orang terkena virus mayat hidup hehhhh...

Kalian ingin tahu alasan apa yang diberikan si direktur untuk menyuru-nyuruh ku?. Alasannya adalah untuk meminta data-data di semua departemenlah, yang bisa saja data itu dikirim lewat email. Emang dah direktur ku ini sungguh ajaib pemikiran nya, jadi sengsara saya. Menyuruhku mengcopy kan data ini data itu, yang luar binasanya mesin fotocopy nya ada di lantai 3 karena "katanya" sih katanya si pak direktur tuh mesin fotocopy yang ada di sebrang mejaku itu rusak. Apakah sebegitu miskin nya uchiha-corp sehingga tidak bisa beli lagi atau paling gak diperbaikin gitu?.

Hari ini, masih sama seperti hari sebelumnya, ya disinilah aku berada dilantai tiga menghadapi mesin fotocopy dengan berlembar-lembar kertas yang harus kususun. Sambil meratapi azab seorang wanita drama.

"Nona Hinata rajin sekali".

"Heh, apa?.. astaga ,Pak manager mengkagitkan ku saja". Kalian jangan bingung siapa yang kupanggil pak manager, dia Uchiha Sai yang selalu dengan senyum manis yang menyertainya, baru kemarin ku tau jabatannya apa di Uchiha-corp dan juga aku baru tahu kalau Pak manager adalah sepupu dari si direktur itu noh, entah bagaimana bisa?, Sangat berkebalikan.

"Haha.. salah nona Hinata sendiri benggung di depan mesin fotocopy. Bukan berkas yang terfoto copy malah tanganmu yang terpampang di kertas nya".

"Hehe....." Aku hanya tersenyum canggung atas terciduknya diri ini.

"Oh ya, kenapa fotocopy disini?, mesin fotocopy di ruangan mu ada masalah".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My "Bad" DirectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang