Prolog

1 0 0
                                    

"Memiliki mu terasa 'impossible' bagiku sampai takdir berkata lain dan mempertemukan kita."

-ANINDIRA MEGANTARA-

***

"Din, itu siapa namanya?" Tanya Rara kepada Shalsa.

Dinda langsung mengikuti arah pandang Rara. "Oh, itu namanya Gavin." Jawab Dinda.

Rara mengangguk anggukan kepala nya, dan terus memperhatika laki laki yang bernama Gavin itu. Dinda yang melirik ke Rara, dan mengikuti arah pandang Rara. "Plis, Ra! Jangan suka sama dia!" Batin Shalsa.

***

Bruk!!

Rara jatuh dengan buku buku berserakan yang ia bawa tadi, Ia merasa menabrang tubuh atletis seseorang, Rara pun mendongak untuk melihat siapa yang Ia tabrak. Ternyata seorang laki laki, yang Ia  tanya kepada Shalsa, sewaktu di kantin tadi. Ya benar, Gavin.

"Lo gak papa?" Tanya Gavin.

Rara mencoba untuk menetralkan jantung nya, yang sedang berdansa.

"Eh, iya ko gak papa!" Balas Rara, dan mengambil buku nya yang sudah berserakan di lantai.

Gavin berjongkok tepat di depan Rara, ia langsung membantu Rara untuk mengabil buku buku nya. Gavin memberikan buku nya kepada Rara. Rara menerima dengan senyum nya.

"Makasih!" Ucap Rara.

"Iya, lain kali hati hati jalan nya! Jangan buru buru!" Peringat Gavin, lalu meninggalkan Rara, dengan hati Rara yang berbunga bunga.

***

Oke ini baru prolog, jadi maaf kalo pendek. Kepo? Ayo baca terus cerita nya ya ( ̄3 ̄)

GAVINIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang