*1*

79 6 8
                                    

Vote ya

























"ma , Adira berangkat dulu ya ,udah kesiangan" teriaknya dari lantai bawah yang di tujukan kepada mamanya yang sedang berada di lantai dua.

Dengan tergesa -gesa, remaja cantik, pintar, yang banyak digemari di kampus skolah nya,  Adira Raveena Taleetha.

langsung berjalan menuju mobil merah milik nya

"brukkk" tiba tiba Adiknya ,Zenata  ,menabrak dirinya

"Aduh dek lo tuh kenapa sih, datang datang maen nabrak aja, gue tuh lagi buru buru, jangan ganggu ah rese banget sihh"

cerocos Adira pada adik nya yang tiba tiba datang

" hehehe, maaf kak tadi zenata juga buru buru takut ketinggalan sama kakak, " balas zenata

"hah, kok takut ketinggalan sama gue?" terlihat kerutan di dahi Adira pertanda bahwa dirinya tidak mengerti dengan apa yang di katakan adiknya itu

"iya, takut ketinggalan sama kakak, jadi gini tadi mama nyuruh zenata buat berangkat bareng sama kakak" ucap zenata panjang lebar "biasanya kamu berangkat sama papa?" Adira terheran heran , sejak kapan Zenata mau barangkat dengan nya, kemasukan setan kali ya ,batin Adira

"ihhhhh, kan papa lagi di luar kota kakak gimana sihh, ayo buruan berangkat kesiangan baru tau rasa"zenata berlalu memasuki mobil kakanya Adira terkaget kaget, bahwa dirinya memang sudah kesiangan dari tadi

"ahh iya , gue lupa , udah dari tadi loh  gue kesiangan, mana harus ngenter lo segala lagi

17 menit, berlalu dia sampai di sekolahan adiknya "tuh sampai , buruan keluar sana gue udah kesiangan nihhh, sana" Adira mendorong bahu adiknya untuk keluar mobilnya

"bentar kak, repot amat sih ah" balas zenata yang coba menghindari dorongan kakaknya itu,

" ihhh buruan jangan banyak omong , keluar dari mobil gue , udah sampe juga," tanpa pikir panjang zenata langsung keluar dari mobil kakak nya,

"huhhh, punya adek gini amat sihh" Adira pun langsung menancap gas ,, karena sudah terlambat

Dalam waktu 5 menit Adira sampai di sekolah nya

"yahh udah pada upacara " Adira langsung memasukan mobilnya ke dalam, saat dirinya turun sudah ada laki laki dengan wajak yang garang, mata yang sinis , tegas, tepat di hadapan nya, tapiiii ganteng juga sih ,batin Adira.

Adira sangat tau , siapa orang yang sedang berhadapan dengan dirinya itu orang yang sangat menyebalkan, dia bernama Bariq Arkam Fausta, adalah seseorang ketua osis yang sangat di kenal dengan ketegasannya dan kedinginnan sikap nya, kakak kelasnya Adira

"udah pada upacara ya kak"basa basi Adira,

"Kenapa kamu terlambat?" tatapan sinis yang kak Bariq lemparkan pada Adira , membuat adira   kesel saat melihat nya

"maaf kak tadi jalanan nya lumayan macet , terus saya harus anterin adek saya dulu ke sekolah nya, dan tadi mama saya juga kesiangan dan lupa bangunin saya, papa saya juga lagi gak ada di rumah , lagi keluar kota , karena itu saya terlambat ke sekolah" ceritanya sangat panjang

"saya tidak butuh alasan apapun dari kamu , sekarang kamu pergi ke dekat tiang bendera"

mata Adira dibuat sedikit kaget oleh  perkataan kakak kelasnya itu, soalnya dirinya hanya telat sekitar 30 menitan

"hahhh,, apa lo bilang ,kedepan?" dengan suara sedikit meninggi adira menatap mata hitam bariq

"iya ,,kedepan, kamu gak mau?"

"tapi kan gue cuma telat 30 menit do-"

"udah jangan banyak omong sana" memotong perkataan Adira, tangan nya menunjuk ke arah tiang bendera

"gue ngga mau,"

"Kamu bantah saya"

"bodo amat, gue ngga peduli"adira berlalu ke ke segerombolan anak anak kelas nya.




















Jangan lupa vomment ya kawan kawan

See you next part

The PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang