*2*

55 6 7
                                    

Jangan lupa vote,comment share ya ,

😻😻😻😻😻😻😻😻

  
Dan di kelas adira tidak henti hentinya mendumelkan si ketua osis itu

"ke kantin yu , laper guee karena sabar itu butuh tenaga ayo"

ajak adira, kepada izora temannya, dibalas anggukan oleh izora,

merekapun gergegas menuju kantin

Dan langsung memilih tempat duduk

"zora,lo mau pesen apa,biar gue traktir"

"kemasukan apa lo,mau traktir gue, biasanya gue dulu yang minta,"

"ihhh,buruan mumpung lagi baik nih ,-"

"nanti keburu berubah pikiran, loh"

"wahh,gue mau bakso aja  boleh ya," jawab nya antusias , andira pun pergi membeli pesanan mereka

"PANGGILAN KEPADA ADIRA RAFEENA TALETHA,DI TUNGGU DI RUANGAN OSIS TERIMA KASIH"

Andira yang baru saja akan beranjak membeli makanan , menengok ke atas , dimana suara dengan nada yang tegas terdengar,

semua orang melihat kearah nya , Adira melihat beberapa pasang sorot mata menatapnya seolah berkata 'apa lo tiat tiat gue kaya gitu'

siapa orang yang tidak mengetahui seorang Adira

"duh apaan sih , pasti ini kerjaan nya si ketua osis songong itu ,rese banget sih tu orang huhh"

Adira kembali mendudukan dirinya

"zora , gue duluan ya,"

"yah gak jadi di traktir dong" zora merubah mimik wajah nya menjadi pura pura sedih ," giliran adira mau traktir gue pasti ada aja apa apa nya"gerutunya

"mmmmm, ya udah nih uang nya aja ya gue buru buru" ,

andira memberikan dua lembar uang berwarna biru,

"gue duluan bye"

"mmmm,tapi lo nya, yah keburu pergi"

🙂🙂🙂

"aduh mau apa sih lo manggil manggil , malu maluin aja sih ah"

sesampainya diruang osis , adira menggrutu sendiri karena Bariq siketua osis itu hanya diam melihat adira masuk ke ruangan osis tersebut

"lo belum gue hukum"

akhir nya suara songong itu keluar dari mulut sang pemiliknya

"ogah, gue ga mau "Dengan nada kesal adira menjawab

"ini itu aturan "

"berisik lo"

"ya udah , terus apa hukuman nya?"lanjutnya dengan nada sedikit meninggi

"pada saat jam pulang , lo nggak boleh pulang dulu lo harus beresin kamar mandi yang ada di pinggir taman ,"

dengan santai nya bariq menjawab

"hahhh ,sendirian gue? "

dibalas anggukan oleh bariq ,

"gila lo ya"

Bariq hanya mengedikan bahunya dan berlaku meninggalkan adira

"nggak habis pikir gue sama orang songong itu apa apaan coba , nyuruh nyuruh kaya gitu ahhh kesall dah gue"

sepanjang perjalanan menuju kelas nya adira tidak habis habis nya berbicara sendiri , membicarakan si ketua osis itu

                           🙂🙂🙂🙂


"yah sudah sampai disini saja pertemuan kita "

ucap bu rika , guru bahasa jerman , mengakhiri kegiatan belajarnya

"sampai ketemu lain kali ya ,see you"

bu rika pun bergegas pergi ruangan kelas dengan membawa buku buku.

"dira lo abis ngapain si keruangan itu jangan jangan lo-"

zora memanjangkan kalimat terakhirnya

"ishh apaan sih ,tadi tuh gue dihukum sama si ketua songong itu"

"Dan sekarang gue barus beresin dulu kamar mandi"

menyambungkan kalimat nya

"yahh jadi gue pulang sendiri dong "

"ya iya lah, gue duluan ya ,dah"

adira berlalu dari bangkunya

,"ya udah hati hati" zora pun pergi meninggalkan kelas nya yang sudah kosong.
                                🙂

"huhh ,males gue ah , ketemu orang songong itu lagi"

adira hendak pergi ke kamar mandi yang akan ia bersih kan,

adira menengok ke belakang saat tangan nya ada yang menari

"adira ,lo mau kemana?"

dia adalah kak riko seseorang yang dekat dengan adira ,
adira pun sudah lama menyimpan rasa kepadanya,

"ehhh kak, ini mau kebelakang, ada urusan dulu, hehe"

balas nya bingung, kalau gue cerita ,
kalau gue di hukum,

bisa malu nanti, batin andira

"ohhh , kamu ada acara ngga nanti malam?"

" hahh ,ng-nggak ko kak" adira sangat gugup berbicara dengan riko

"gue mau ajak lo nanti ,
yaudah gue duluan  jangan sore sore pulang nya, hati hati ,dahhh" tidak lupa riko menebarkan senyuman khas milik nya

riko pun berlau meningglkan andira yang mematung melihat riko,
yang sedikit perhatian kepadanya ,

"hah gue mimpikan hahhh"

andira menepuk nepuk pipinya "apakah ini mimpi , kak riko kan dari dulu dingin banget" andira tersenyum mengingat riko yang perhatian

Andira memang anak yang cantik , banyak laki laki yang mengejarnya , tapi dia tetap memilih riko, yang juga terkenal d sekolah nya







Maaf ya banyak typo nya

Jangan lupa vomment

The PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang