One| Perjodohan

45 6 0
                                    

Note: Chapter ini mengandung unsur kekerasan.
Diharap bijak dalam membaca.

Chapter 1
- Perjodohan-
.
.
.

"Villa, Dad dan Mom ingin mengatakan satu hal nak," hentakan halus dari hak sederhana Mrs. Johnson mendekati pintu putih. Kamar yang didalamnya terdapat seorang gadis yang cukup manis dan cantik.

"Baik. Villa kerjakan tiga soal lagi dan turun ke ruang makan," sahut gadis itu kembali berkutat dengan buku tugasnya.

Setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan waktu singkat, dia segera merapikan buku-bukunya dan turun ke bawah. Biasanya, setelah mengerjakan pr, ia mengkaji ulang pelajaran.

Villa. Gadis sederhana yang gemar membaca. Daya ingatnya tajam. Dan sangat cerdas. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tuanya.

Namun, Mr. Johnson dan Mrs. Johnson sedih terpaksa untuk menjodohkan anak satu-satunya dengan putra bungsu Parker Console. Jika tidak, maka Villa yang menjadi sanderaannya.

"Ya, ada apa Mom, Dad??" Tanya Villa, saat kedua orang tuanya duduk di sofa. Villa lalu duduk di sofa kecil.

"Villa, kami sungguh-sungguh minta maaf sebelumnya," ujar Mr. Johnson kemudian setelah keheningan menusuk.

Villa mengerutkan kening. Apa karena perusahaan boss Dad bangkrut, sehingga tidak bisa membiayai sekolah Villa? Tapi itu tidak masalah. Dia bisa ikut beasiswa.

"Ada apa, Dad? Apa perusahaan boss Dad bangkrut?" Tanya Villa simpati.

"Tidak.." Dad menepuk sofa diantara dia dan Mom. Villa mengerti hal itu. Dia lalu beralih duduk ditengah-tengah orang tuanya.

Dad mengusap puncak kepala Villa. Mom menggenggam tangan gadis itu dan mengecup pipinya lembut.

"Pemilik Parker Console, ingin anaknya menikah denganmu," ujar Dad tanpa ekspresi.

Villa langsung berdiri menghadap orang tuanya. "Dad, aku tidak percaya! Mom, katakan itu lelucon. Bagaimana dengan sekolahku?"

Dada Villa terengah-engah. Emosi bergejolak di dadanya.

Mom menatap Villa sedih. "Villa, sayang. Mom sangat menyayangimu. Mom tidak bisa jika kau menjadi sanderaan mereka selanjutnya,"

Villa langsung berlari menuju kamarnya kembali. Perasaan sedih, kecewa, marah, dan takut menjadi satu.

Sean Parker. Hidden mafia yang paling ditakuti..

***

Villa memakai dress putih sejengkal dibawah lutut lengan panjang. Polos. Hanya ada aksen black belt yang melingkar di pinggangnya dengan pita warna serupa.

Rambutnya yang selalu diikat ekor kuda ataupun digelung, kini terurai indah bergelombang. Rambut coklat yang manis.

"Mom, aku sudah siap." Kata Villa membuka pintu kamarnya.

Mom yang menunggu didepan pintu, berdecak. "Villa, kau tidak memoles make up sedikit pun?"

Villa menunduk. Di hari ulang tahunnya kini, Villa Johnson di pinang oleh Sean Parker. Villa tersenyum miris. Sungguh hadiah ulang tahun yang mengagumkan.

Mom kembali membawanya masuk. Alat dandan yang dibelikannya kemarin sore belum dikeluarkan dari kantung berlogo toko langganannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang