Tak ada hentinya aku torehkan tinta hitam pada selembar kertas putih ini...
Tak ada hentinya hatiku terus berdebat dengan logika ini....
Dan tak ada hentinya senyumku terus merekah untuk menutup segala luka....
Kuingin ini semua terhenti!...
Jika tak mampu, kumohon berilah jeda sekejap saja!....
Karena aku membutuhkan waktu untuk menyembuhkan LUKA ini....~AA~
Langit Luka, 29 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Segurat Luka
أدب نسائيDengan menulis, semua perasaan dan kesesakan yang dirasakan dapat dituangkan didalamnya. Kita hanya pemeran sementara di panggung sandiwara ini. Maka, jangan sekali kali engkau terlena didalamnya. Salam Manis dari sang Penikmat Luka:)