setelah itu

2.8K 556 35
                                    

Semenjak kejadian di atap sekolah, jeongwoo sebisa mungkin tidak mendekat ke pemuda jepang itu. ketika haruto menatapnya, dia langsung mengalihkan pandangannya atau ketika haruto hendak memanggilnya dengan berbagai alasan dia tolak. tapi anehnya dia tidak pernah menyerah untuk mendekati jeongwoo.

"PARK JEONGWOO"

teriakan haruto membuat jeongwoo mempercepat langkahnya, tangannya menarik tangan yeongyu agar temannya itu jalan lebih cepat. tapi dasarnya haruto memiliki kaki panjang jadi dengan mudah menyamakan langkahnya dengan si manis. pemuda jepang itu menarik tangan jeongwoo agar si manis berhenti dan menoleh kepadanya.

"eh, haruto? kenapa?" tanya jeongwoo, dia sedang gugup, sangat gugup. pasalnya, pemuda dihadapannya ini menatapnya tajam dan jeongwoo merasa terintimidasi.

"kenapa apanya? gue yang harusnya bilang kenapa? kenapa lo ngejauh?" balas haruto, dia memutar tubuh jeongwoo agar berhadapan dengannya. jeongwoo memutar pandangannya meminta pertolongan pada yeongyu tapi temannya itu malah menggeleng. mendapat penolakan, jeongwoo memutar pandangannya lagi ke haruto lalu menatap sekitar yang menatap mereka penuh minat.

"kan kita emang gak sedekat itu?" jawab jeongwoo ragu. yang lebih pendek berusaha melepas genggaman haruto pada pergelangan tangannya. tapi alih alih terlepas, haruto malah mempererat genggamannya lalu menarik jeongwoo ke atap sekolah.

"lo kenapa sih?" kata jeongwoo dia mengelus pergelangan tangannya yang sedikit memerah, melihat itu haruto langsung meraih pergelangan tangan jeongwoo lalu mengelusnya lembut.

"maaf, gue gak sengaja."

Jeongwoo menatap haruto bingung, baru saja dia bersikap kasar, dan sekarang sikapnya berubah sangat lembut. Jeongwoo dibawa untuk duduk sementara haruto berlutut, menatap jeongwoo dengan tatapan menyesal.

"Marah ya?" Tanya haruto. Tangannya masih mengelus tangan jeongwoo lembut.

"E-enggak, kok." Jawab jeongwoo. Pemuda manis itu menunduk menatap tangannya yang di elus. Lalu dengan perlahan dia menarik tangannya membuat haruto menatapnya.

"ayo masuk kelas."

🎸🎸🎸

Yeongyu menatap jeongwoo yang baru masuk kelas diikuti oleh haruto dibelakangnya. Sebenarnya bukan cuman yeongyu tapi semua yang ada dikelas menatap kedua orang itu. Jeongwoo sadar akan hal itu langsung berjalan cepat kearah bangkunya. Sedangkan haruto santai saja, terkekeh saat jeongwoo duduk dibangkunya.

"Dibawa kemana lo sama haruto?" Tanya yeongyu sambil menujuk haruto yang duduk dibarisan depan.

Jeongwoo menggeleng sebagai jawaban, kepalanya di istirahatkan diatas meja. Menghiraukan ocehan yang keluar dari mulut yeongyu. Tatapannya bergerak melirik haruto yang berbincang dengan teman temannya didepan sana.

"Eh, woo. Kayaknya nih ya, haruto naksir lo deh." Kata yeongyu bikin jeongwoo ngerutin alisnya walau gak bisa diliat juga sama yeongyu.

"Baru kali ini gue liat dia deketin orang sampe segitunya. Mantannya aja dulu, si wonyoung gak kayak gitu."

Kata kata yeongyu bikin jeongwoo mengingat kembali kejadian di rooftop. Saat haruto meminta izin untuk memanggil jeongwoo dengan sebutan sweetheart. Pipinya menghangat mengingat itu.

"AAHHH"

Kelas terdiam setelah jeongwoo berteriak kecil seperti itu. Jeongwoo juga berdehem lalu menatap sekitar.

"Maaf." Katanya. Haruto diseberang sana tertawa kecil melihat tingkah jeongwoo yang menurutnya menggemaskan.

Dan jeongwoo terdiam melihat tawaan itu.
























Akhirnya up juga work ini.

Kesulitan cari ide untuk work ini padahal untuk work sebelah ide nya lancar jaya.

Semangatin gue dengan vote dan komen kalian❤

Going CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang