bulutangkis

2.2K 424 15
                                    

Tidak terasa, semester 1 sudah berlalu, dan pekan olahraga yang selalu dilaksanakan sebelum liburpun dimulai.

Sudah 2 bulan sejak haruto mengatakan kalau dia tertarik pada jeongwoo. Mereka semakin dekat, seperti sekarang. Jeongwoo menunggu haruto berlatih basket untuk pekan olahraga.

Sebenarnya dia juga baru selesai latihan bulutangkis, jadi menunggunya tidak terlalu lama.

Mereka singgah ke minimarket karna jeongwoo ngeluh lapar. Jeongwoo duduk di meja yang ada diluar. Sedangkan haruto membuatkan mereka makanan.

"Loh kok? Gue maunya samyang, kok malah ramen sih?"

"Perut lo nanti sakit kalo makan pedes. Lusa udah tanding, jaga kesehatan lo." Jelas haruto. Jeongwoo cuman ngerucutin bibir terus makan ramennya. Dia makan lahap banget sampe bikin haruto gak fokus makan.

"Lo kan udah sering liat gue main basket, tapi gue gak pernah liat lu main bulutangkis." Haruto mulai pembicaraan.

"Terus?"

"Mau dong gue liat lo main. Sekarang tapi."

"Gak ada raket, bego. Terus yakali gue main sendiri. Nanti aja liatnya ah." Kata jeongwoo sambil minum susu pisangnya. Ramennya udah abis btw.

"Gue ada raket dirumah. Main sama gue aja. Gue agak bisa kok main bulutangkis." Jeongwoo ngegeleng. Badannya disandarin ke sandaran kursi terus masang muka capeknya.

"Capek ih"

"Ayo kerumah gue."

🎸🎸🎸

Pas udah sampe dirumah haruto, mereka bener bener main bulutangkis. Haruto excited banget mainnya. Tapi gak sampe satu set, jeongwoo minta berhenti.

"Cepek gue. Yang penting udah liatkan gue main bulutangkis." Jeongwoo yang ngos-ngosan langsung berbaring di taman belakang haruto yang cukup luas. Haruto menghampiri dan ikut berbaring disamping jeongwoo.

"Lo bagus juga mainnya." puji haruto. Jeongwok mendengus.

"Iyalah. Kalo gak bagus gak mungkin gue dipilih." Haruto cuman ketawa kecil. Padahal gak lucu.

"Gak sabar gue liat lo tanding. Kira bakal juara gak ya? Kalo gue sih nggak." Haruto langsung mendapat cubitan dipinggangnya yang membuat pemuda jepang itu tertawa.

"Emang lo mau ngasih apa kalo gue menang?" Tanya jeongwoo. Bibirnya dimajuin tangannya dilipat didada.

"Cinta gue mau?" Goda haruto. Jeongwoo berdecak lalu berdiri. Menepuk sedikit celananya yang kotor lalu berjalan mengambil tasnya.

"Anterin gue pulang. Udah mau malam." Kata jeongwoo terus berbalik, ninggalin haruto yang senyum.

Karna jeongwoo gak tau, mukanya memerah dan haruto tau.



















lama sekali tidak up ini. Insyaallah bakalan lebih sering up.

Silahkan komen dan vote untul menyemangati aku untuk lanjutin work ini.

Salam sayang dari aullll❤❤

Going CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang