19.

426 36 6
                                    

Jisoo yang berjalan menuju ke tempat ia harus menyiapkan baju baju nya.

" huft,  gua gak bisa sendiri di sini apa gua telfon tae aja yah? " pikirnya sambil menempelkan ponsel nya di kepalanya.

"Hallo, kenapa? "
" lu ke sini ya! Bantuin gua nanti alamat nya gua kirim "
" iya, langsung kirim, biar gua langsung jalan "

Pik

Jisoo pun mematikan ponsel nya tersebut.

Gak lama setelah jisoo mengangkat baju baju dari koper taehyung pun datang dengan membawa 2 americano.

" minum dulu,  biar otak lu gak stres " taehyubg pun menyodorkan segelas, ice americano nya ke jisoo

" ehhhe, tq " jisoo pun langsung menyedot ice americano tersebut hampir setengah nya. " gila bener aus lu " heran taehyung yang membelakan matanya lebar.

" aus? ngak, gua suka aja " balas jisoo sambil mengeluarkan senyum nya.

🌸🌸🌸

Sehun pun bersiap siap buat pergi ke Jepang menyusul sang kekasih,  saat ia hendak berdiri, terdengar suara ketukan pintu.

Dakkk dakkk dakkk

" masukk "

Tiba tiba seorang masuk dengan seragam kerja nya.

" permisi pak ada yang ingin bertemu dengan bapak!? " ucap wanita itu sopan yang ternyata adalah seorang staf kantor sehun.

" iya ada apa " sehun menegakan badan nya serius.

" tuan oh dan nyonya oh ingin bertemu dengan bapak " ucap wanita itu kepada sang bos

" duh kenapa musti bilang si tinggal masuk aja, yaudah suruh masuk " grutu sehun sambil berjalan ke arah pintu.

.

.

" yah kenapa gak masuk aja si, kaya di kantor orang aja " ucap sehun sambil memarahi ayah nya itu.

" sehun ayah mau ngomong serius sama kamu!? " ucap sang ayah kepadah sehun sambil mengajak sehun duduk.

Aya sehun pun duduk di sopa yang gak jauh dari, pintu. " hun, ayah kan sudah tua, kantor di Jakarta ini juga kan udh sukes ayah mau kamu mengembangkan kantor ayah di paris, dan itu masih sangat membutuhkan perkembangan, kamu juga bakal di bantu anak dari temen ayah, " ucap sang ayah menjelaskan serius sambil menatap manik mata sehun. " siapa yah? " tanya sehun intens, " dia adalah Putri dari tuan jung, krystal jung, dia yang akan bantu kamu di sana, " ucap ayah sehun.

" tapi yah... " ucapan sehun terpotong
" sehun kamu mau kan " ucap sang ayah dengan memelas, sehun paling gak bisa liat wajah ayah nya seperti itu.
" baiklah " ucap sehun pasrah.

Sehun pun berfikir gimana ia harus bilang ke jisoo soal berita ini, apa ia dia harus menikahi sang kekasih dengan begitu cepat, dan ia takut mengecewakan jisoo, sedangkan ia sudah berjanji dua bulan lagi dia akan melamar jisoo,

🌸🌸🌸

Hari yang melelahkan bagi jisoo, ia harus menampilkan karya karya yang ia buat selama ini, ini adalah hobi dan juga sebuah pekerjaan bagi jisoo.

Di sopa rumah.....

"Capek ya? " tanya taehyung yang melihat jisoo yang tengah memijat kening nya...

" hah? Ngak, " jawab jisoo agak terkejut dengan ucapan taehyung.

Jisoo pun berjalan menuju ke dapur untuk meminum sedikit air dingin sebagai penyegar. Entah kenapa perasaan jisoo dari setadi seperti ada yang mengganjal dan wajah sehun selalu ada dalam bayang bayang nya.

" kenapa yah? " jisoo bengong sambil memegang secangkir air hangat. " hufftttt, just your feeling kim jisoo " batin jisoo yang tersadar dan segera berjalan menuju kamar. Untuk beristirahat.

Baru keluar dari dapur suara brisik sang adik membuat kepala nya ingin pecah.

" ka kaaaaa kaka, jisooo kim jisoo " teriak jaemin dari arah pintu luar.

" ada gak si, di Jepang mesin yang bisa bikin orang gagu, kalo ada sumpah ya mulut jaemin pen bat gya gaguin " grutu jisoo sambil menghampiri sang adik.

Dan saat sampai depan pintu ia melihat, sang adik yang keribetan membawa sesuatu.

" apan tuh? " tanya jisoo tertegun.

" ps4 " jawab nya polos

Pletakkkkkk

Jisoo memberikan sebuah hadiah kecil ke sang adik.

" sakitttttttt " teriak nya.

" dapet dari mana? " tanya jisoo intens

" beli "

" beli dimana? Pake duit siapa? "Tanya jisoo cepat

" e... Ee... Anu... Ituuu.. " ucap jaemin gagap karna takut.

" Jangan bilang lo ambil atm gua? "
Tuduh jisoo sambil memberikan tatapan maut.

" ehehehe " jaemin hanya menyengir.

" BISA GAK SI JAEMIN GAK BOROS, TAU NYA JAJAN MELULU, LO TUH KEBIASAAN SAMA MAMAH PAPAH SELALU DI MANJA SAMPE GAK TAU GIMANA CARA NYA MANDIRI DAN HEMAT, OKEYY GPP LO AMBIL, ATM GUA, SENGGAK NYA LO IZIN SAMA GUA JAEMIN, GUA GAK PERNAH NGAJARIN LO BUAT MALING " jisoo marah besar dengan kelakuan sang adik, mendengar kegaduhan dari luar rumah taehyung pun keluar untuk mengecek apa yang terjadi

" suttt ada apa ini? Kenapa jis? " tanya taehyung melerai keduanya.

" SHUT UP " teriak jisoo persis depan muka taehyung.

" okay okay "

" kalo lo ngulangin lagi, gua bakal kirim lo ke jakarta aja " ucap jisoo menunjuk jaemin dan segera masuk ke dalam kamar nya.

Taehyung pun menatap jaemin yang hanya terdiam dan menjatuhkan kan ps4 nya itu.
" gua tau perasaan lo kok " ucap taehyung menenang kan jaemin.
Jaemin hanya terdiam, ia gak pernah liat sang kakak marah seperti itu, ia berfikir apakah sang kaka ada masalah, bukan sehun mau nyusul ke Jepang?

Di kamar jisoo
Entah kenapa ia harus marah kepada jaemin seperti itu, ia merasa ada yang kacau di hati nya, gak tau apa itu.

" maafin kaka de, kaka gak ngerti kenapa kaka bisa sebegitu marah sama kamu " umpat jisoo sambil menitikan air mata nya.

.

Okeee guysss, cerita gua makin ngaur tapi abis ini langsung ke konflik maaf ya baru up bikos and kos aing sedang menjalani ulangan

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang