Chp 1

30 3 0
                                    

         Pagi ini, salju masih terus berdatangan menutupi jalanan kota Tokyo. Hawa dingin membuat orang-orang berpergian menggunakan mantel panjang mereka. Sebagian, ada yg menggunakan payung untuk melindungi pakaian mereka dari jatuhnya salju. Memperhatikan suasana diluar cafe dari balik jendela kaca besar ini, entah sejak kapan sudah menjadi hobi baruku. Aku selalu duduk di meja yg berhadapan langsung dengan kaca. Dan ini merupakan tempat favoritku dicafe ini, Cafe De Mountain. Memperhatikan mereka yg berada diluar, sembari meniup-niup kecil secangkir kopi panas yg ku pesan tadi.

Cappucino.

Rasa terbaik yg tidak ada bandingannya. Kurasa. Suasana hangat dan tenang didalam cafe membuatku nyaman setiap kali datang kemari, walaupun itu sebentar dan hanya sekedar melepas capek diakhir pekan. Hari-hariku kuhabiskan dengan menggambar komik buatan ku. Dan disetiap akhir pekan, aku selalu datang ke cafe ini hanya untuk sekedar mengicipi lagi kopi cappucino buatan mereka.

**********

     Namaku Kanna Katsumi, aku akan mengisahkan sedikit tentang kehidupanku. Hei! Pengenalan diri itu sangat diperlukan, sehingga dengan begitu kalian akan bisa mengenaliku dengan baik, bukan? Hehe. Hal pertama yg ingin ku ceritakan kepada kalian ialah tentang keluargaku. Pada awalnya aku adalah anak tunggal dari pasangan keturunan asli dari kebangsaan Jepang. Lalu ketika aku masih berumur 4 tahun, ayahku meninggal karena sakit jantung. Waktu itu keluarga kami sangat memprihatinkan. Ibuku terpaksa menjadi orang tua tunggal untuk membesarkanku sendirian.
     Aku tau waktu itu ibu benar-benar berada di masa sangat-sangat berduka, tapi ibu terus berjuang seorang diri untuk membesarkanku. Sehingga dia lupa akan dirinya yg berada di masa berduka. Kadang, tanpa sengaja pada malam hari, ketika aku melewati kamar ibu yg sejalan dengan arah kamar mandi, aku selalu mendengar tangisan ibu yg berdoa untuk ayah. Dan seketika itu aku datang dan memeluknya setiap malam.
     Aku tau masa itu sangat berat baginya, aku tidak ingin menjadi beban untuknya, aku tidak ingin ibu merasa sendirian setelah kehilangan ayah. Aku ingin ibu ingat bahwa masih ada aku yg akan terus menemaninya dan memeluknya seperti ini. Kemudian, sebulan setelah ayah meninggal, ibu akhirnya mendapatkan pekerjaan. Sebuah pekerjaan yg bisa dibilang cukup menyakinkan. Yakni menjadi seorang asisten dari seorang manager.
     Ibu memiliki riwayat jenjang pendidikan yg sangat bagus, jadi tak heran dia mudah mendapatkan pekerjaan diumur yg hampir menginjak kepala 3. Atasan ibu, sang manajer.
Bapak Haris. Dia seseorang berkebangsaan Indonesia. Kata ibu, bapak Haris ini sangatlah baik dan juga hangat. Dia banyak membantu ibu pada waktu hari pertama ibu bekerja.
     Dan lambat laun tanpa ibu menduga, ternyata bapak Haris itu menyukai ibuku. lalu setelah setahun berkerja  disana, bapak Haris itu melamar ibukku. Aku tau ibu tidak berminat untuk menikah lagi, tapi dia tetap melakukan itu karena melihatku yg sangat perlu sesosok seorang bapak dan juga masih perlu untuk dinafkahi.
     Lalu keduanya memutuskan untuk menikah. Sejak setelah itu aku memanggilnya dengan sebutan papa. Tidak seperti didalam cerita dongeng maupun fiksi, Papa tiriku ini sangatlah baik padaku, dia seseorang yg hangat sama seperti ibu ceritakan padaku dulu. Dia mengajariku banyak sekali hal, terutama hal yg paling kukagumi adalah kemampuan dia menggambar sesuatu.
     Masa kecilku selalu kuhabiskan dengan menggambar bersamanya. Hingga karena kebiasaan itu, aku mempunyai suatu cita-cita. Aku ingin menjadi seorang komikus. Aku ingin mengabadikan apa yg kualami, yg kurasakan dan yg ku lihat melalui suatu gambaran.
     Dengan begitu orang-orang akan mengenalku melalui karya-karyaku. Aku ingin mewujudkan impianku itu. Dan ketika aku berbicara soal itu kepada kedua orang tuaku, kedua orangtuaku senang dan sangat mendukung impianku itu.

*************************

     Setahun berlalu, dari pernikahan ibu dan papaku mereka akhirnya dikarunia seorang buah hati, seorang anak laki-laki yg sangat tampan. Shiota Katsumi. Ya aku mempunyai adik. Aku sangat menyayangi nya. Kita bertahun-tahun terus tumbuh bersama. Banyak hal yg kita lakukan bersama seperti kakak dan adik pada umumnya.
     Namun ada suatu kejadian yg tidak bisa kulupain waktu itu. Kejadian yg dimana, tinggi badan miliknya melebihi tinggi badan milikku ketika aku berumur 23 tahun dan dia baru saja berumur 19 tahun. Aku sangat kesal waktu itu. Bagaimana bisa dia tumbuh secepat itu diusia yg sangat muda?

"Ini tidak beres, dia pasti melalukan aksi kecurangan meninggikan badan secara diam-diam hmm" pikirku

.

     Lalu diumur waktu itu, singkat cerita aku sudah lumayan sangat mahir dalam menggambar. Aku mencoba menerbitkan komik buatan ku, banyak rintangan dalam memujudkan impian semasa kecil itu.
     Yattaaa! Ketika komik pertamaku mulai diterbitkan  kemudian mulai diedarkan oleh penerbit, ternyata banyak yg menyukainya dan mendapatkan respon yg positif dari pembaca. Aku bahkan direkrut oleh seseorang yg bekerja di media cetak yg dimana ingin komik pendek eklusif buatanku terbit setiap Minggu di suatu majalah produksi mereka.

     Dan yaa, setelah itu aku benar-benar menjadi seorang komikus.

***********

     Seorang komikus yg lumayan terkenal sampai saat ini. Hanya saja wajahku sama sekali tidak dikenal banyak orang, hanya teman dekat, asisten dan manajerku, dan juga tentu saja para kerabat maupun keluargaku. Itu dikarenakan, aku sama sekali tidak pernah mempublish wajahku di manapun termasuk disemua akun sosial media dan dikomik-komik buatanku.
     Aku hanya ingin bisa hidup tenang seperti ini, tanpa orang-orang tau bahwa komikus dibalik komik-komik yg mereka baca adalah diriku. Kadang didalam cafe ini aku pernah mendengar seseorang berbicara soal komik buatanku dengan temannya. Perasaan waktu menguping sedikit pembicaraan seperti ini membuatku usil berteriak.

"Hei, komikus yg kalian baca komiknya itu ada diseberang meja kalian, menolehlah dan temukan sesosok cewek cantik yg duduk di sebelah sini" gumam ku, terlihat seperti seseorang membaca-baca kecil mantra sihir.
.

     Lalu karenanya, kuputuskan untuk menandai komik-komik buatan ku dengan menggunakan nama pena "Nekoraaw" karena aku sangat sekali menyukai kucing. bahkan memelihara satu kucing diapartemen. Seekor kucing jantan yg kuberi nama mokka. Dalam perjalananku berkarir sebagai komikus, selama itu aku sudah membuat 3 komik.
     Kebanyakan komik yg kubuat selalu bergenre romance-fiction. Sebuah genre konyol yg sama sekali tidak pantas dibuat bagi seorang wanita yg sama sekali susah merasakan dunia percintaan.  Entah kenapa komik yg kubuat berbanding terbalik dengan kepribadianku dan syukur dari ketiga komik itu laku keras diluar sana. Terutama komik yg berjudul "Yours" yg merupakan komik buatan pertamaku. Entah mengapa, para pembaca menyukai sebuah jalan percintaan yg muncul secara mendadak atau tanpa mereka sadari.
     Aku yg menggambarkannya saja pada awalnya tidak yakin akan ada yg menyukai karyaku ini. Tapi ternyata diluar dugaanku. Kadang pikiran para pembaca sangatlah susah dipahami jalan pikirnya. Mereka semua sama anehnya dengan komikus komik yg mereka baca ini haha, aku bercanda maafkan aku.

**********
.
     Hi aku himebii, aku author cerita "I want to be your Cherry Blossom" yg kalian baca ini.
Bagaimana? Cerita di Chapter 1 ini? Yg terlebih dulu menceritakan tokoh utama cerita yg kutulis. Dan percayalah, jalan cerita fiction ini sama sekali bukan alur yg seringan itu, jadi jangan bosan-bosan untuk membacanya.
Tertarik membaca chapter selanjutnya? Jangan lupa untuk vote dan komen yaa! Terima kasih😆

Nb: Diusahakan akan update seminggu sekali, ato jika memungkinkan bakalan bisa, update dua chapter dalam satu Minggu sekaligus loh! Sankyu!✨

I want to be your Cherry Blossom.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang