part 35

2.4K 211 7
                                    

Jungkook mogok makan selama 3 hari, dokter tidak mungkin bisa terus mengandalkan bantuan infus agar dia tetap fit, Jungkook hanya melayangkan tatapan kosong kearah jendela, rasanya ia tidak memiliki alasan lagi untuk hidup. Dia rapuh, cacat, dan juga rasa sakit hatinya tidak bisa diobati.

Taehyung menatap sendu Jungkook dari belakang ia melepas jas dokternya lalu memakaikan pada tubuh namja kelinci itu, semakin hari tubuhnya mengurus. Tidak ada perkembangan dari sakit yang ia derita, rasanya Jungkook benar-benar lumpuh dan tidak punya harapan untuk bisa berjalan normal.

Jungkook dapat merasakan jas hangat itu menutupi tubuhnya dipagi hari itu, ia tidak peduli seluruh tubuhnya membeku bak patung, dia tidak bisa berucap ataupun beraktivitas seperti orang lain, dia benar-benar putus asa.






















"Jeon.." Lirih Taehyung lalu namja itu memutar agar dapat berhadapan dengan Jungkook yang hanya bisa memandang lekat perkotaan di Daegu itu.














































"Aku minta maaf.."



























Suara angin yang bertiup kecil dari sela-sela fentilasi lah yang dapat menjawab pertanyaan nya, hening lama menerpa mereka, bahkan untuk menggerakkan jaripun Jungkook sangat kaku, bibirnya sangat kering karena tertempa angin terus.























"Tolong maafkan aku- ah ampuni aku, Kookie.."


































Tak ada sahutan dari sang empu, ia benar-benar mengabaikan Taehyung dan seluruh orang yang tengah menangani nya, namja bermata elang itu menghela nafasnya berat.









Lalu kedua tangannya hendak ia ulurkan agar meraih satu tangan Jungkook










Tittt..





Tombol otomatis dikursi roda itu menyala artinya Jungkook bisa kemana saja hanya dengan satu jarinya saja, ia perlahan mundur menghindari sentuhan dari Taehyung, hatinya benar-benar sakit melihat namja didepannya.

Ia mundur sedikit lalu menggerakkan kursi roda itu dengan satu jarinya lagi agar memutar arah dan segera keluar dari sana dengan sendiri, "Jeon?" Panggil Taehyung lalu ia menyusul Jungkook yang seperti nya berjalan tanpa tujuan itu.



Hingga sampai disuatu tempat sepi dimana ia dapat melihat seluruh penjuru kota Daegu dengan jelas, hawa dingin menerpanya, angin kecil dengan lincah meniup rambut hitam kelam Jungkook yang sangat panjang, cetakan jelas dipilihnya membuat dia terlihat kurus.



Langkah Taehyung terhenti ketika ia mendengar Jungkook menghela nafasnya, sangat.. berat. Bahkan ia tidak tahu seberapa sakitnya yang dialami namja polos itu dari kecil hingga sekarang.








































"Ekhemm-" suara deheman seseorang membuat Taehyung tersadar akan lamunannya, ia menoleh kearah belakang melihat Sehun dan juga seseorang dengan keperagawan tegap dan juga kacamata yang menghiasi wajah nya, tampilan seksi dengan forehead dan jas kerja nya.






Disana juga ia dapat melihat Yoohyeon yang melihatnya tajam, "Maaf Taehyung-ssi seperti nya masa berlakumu sudah habis" Ujar Sehun menyeringai

Taehyung menyeryit tidak mengerti, "Ma-maksudmu apa?" Tanyanya




UntouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang