6 -- [Dia Tuh Anak Haram!]

1.5K 36 2
                                    

Pagi ini gue mutusin buat latihan karena gue cukup sehat.

Seperti biasa sebelum latihan pasti gue bakalan warm up dulu.

"Alin?"

Gue menoleh mendapati Kak Jonathan sambil menenteng tas raket.

"Selamat pagi, Kak."

"Pagi, Lin. Kok kamu latihan? Kan masih sakit."

"Aku udah sehat kok."

Kak Jonathan cuman mengangguk terus meletakkan tas raket milik dia ditempat tersedia.

Setelah warm up, gue mutusin buat lari memutar gelanggang sebelum benar benar latihan.

"ALIN! ADUH!"

Itu teriakan Koh Kevin.

Gue berhenti berlari kemudian menatap Koh Kevin yang berada cukup jauh dari gue.

"KENAPA, KOH?!"

"NGAPAIN LATIHAN?! MASIH SAKIT KAMU!"

"KAGAK! UDAH SEHAT AKU!"

Setelah itu gue lanjut berlari mengitari gelanggang.

Hari ini gue bakalan latihan penuh sama Kak Jonathan karena bentar lagi bakalan ada Korea Open.

Tapi, sebelum Korea Open bakalan ada sesi liburan buat seluruh atlet.

Niatnya gue mau langsung ke Korea aja soalnya gue mau nonton konser tour Blekping.

hehehew.

Selesai berlari, gue sama Kak Jonathan mulai latihan.

---

Sehabis latihan,

Gue sama Kak Jonathan mutusin untuk pulang ke asrama masing masing.

Sesampainya di kamar, gue mutusin buat mandi kemudian bersiap siap untuk pergi kerumah Fitria.

"Mau kemana lo?" tanya Kak Grego yang baru masuk kamar. "Ikut dong, gabut nih."

"Yaudah, ayo dah."

Alhasil gue sama Kak Grego pergi kerumah Fitria menggunakan mobil Kak Grego.

Sesampai di depan rumah Fitria, rumahnya ramai banget kayak ada pesta pernikahan.

Tapi, siapa yang nikah? Fitria anak tunggal coy.

Mamanya Fitria ga mungkin soalnya dia terlalu cinta sama almarhum Ayah dari Fitria.

Ya, Fitria anak yatim.

"Lihat deh."

Kak Grego nunjuk papan yang ada di depan janur kuning.

Kevin & Fitria

Kita berdua langsung keluar dari mobil dan menerobos masuk ke dalam rumah.

Nyamperin Koh Kevin dan Fitria yang sedang mengobrol.

"BODOAMAT! GUE NGAMBEK POKOKNYA!"

Ini bukan gue yang teriak, tapi Kak Grego. Secara dia cukup deket sama Koh Kevin.

Koh Kevin sama Fitria menatap terkejut kedatangan gue sama Kak Grego.

Kak Grego terbuka sama Kevin sementara Koh Kevin malah ga terbuka sama dia. Pasti kesel.

Gue sama Kak Grego lagi interogasi Koh Kevin dan Fitria.

"Gue ga bermaksud, Go."

"Bodoamat! Capek gue sama lo! Serah dah mau lakuin apa!"

"Yaelah, go."

Gue menatap kecewa Fitria. "Gue kecewa, tapi gue bahagia lihat lo bahagia."

"Maaf."

"Gapapa, Fit."

Kak Grego narik tangan gue pergi dari hadapan Koh Kevin dan Fitria.

"LANGGENG TERUS, FIT!"

---

Gintingsukasini
Jalan jalan mau ga?

Alingideon
Kemana?

Gintingsukasini
Terserah kamu

Alingideon
PASAR MALEM!

Gintingsukasini
Siap siap sana, setengah jam lagi aku tunggu di parkiran

Alingideon
SIYAP BAPAK KOMANDAN!
Read

Gue langsung siap siap.

Penampilan gue sederhana kok, cuman pake celana jeans + sweater hitam.

Pake bedak + lipbalm.

Setelah siap siap,

Gue berjalan menuju parkiran untuk menemui Kak Ginting, tapi ga sengaja papasan sama Koh Hendra.

"Mau kemana?"

"Eh."

Gue berhenti melangkah. "Mau jalan jalan, Koh."

"Have fun, ya?"

"Makasih, Koh."

Koh Hendra pergi ninggalin gue sementara gue buru buru berjalan menuju parkiran.

Ada Kak Ginting disana.

Gue nyamperin dia. "Maaf, lama."

"Gapapa, saya nunggu kamu selama seratus tahun juga kuat."

Nge-fly deh gue.

Sesampainya di pasar malem,

Gue sama Kak Ginting naik berbagai wahana sampai kita puas. "Haha, Kak Ginting lucu banget tadi haha."

"Kamu juga lucu."

"Apa si? Haha."

Selagi gue tertawa, tatapan gue menatap sekeliling. Orang orang memandang gue aneh.

'Tuh anak siapa sih?'

'Anak gajelas.'

'Katanya anak haram.'

TING!

Gue mengambil ponsel gue yang ada di dalam tas.

Ternyata chat dari Koh Marcus.

Marcusgideon
Cek instagram temen kamu yang namanya Jeje! Dia keterlaluan!
Read

Gue segera mengecek instagram Jeje ternyata dia buat video tentang gue.

'Tau Alin Gideon? Atlet kebanggaan indonesia itu?! Dia tuh anak haram! Ibunya murahan! Bapaknya gatau yang mana!'

'Ibunya murah kali'

'Murah banget!'

Tes.

Airmata menetes gitu aja.

"Kak, kita pulang sekarang!"

Akhirnya gue sama Kak Ginting pulang ke pelatnas.

Sesampainya di pelatnas,

Gue bertemu dengan Koh Marcus yang ada di kamar Koh Kevin. "Koh, tindakan hukum secepatnya."

"Good, itu jawaban yang Kokoh harapkan."

"Gapeduli dia masih di bawah umur! Dia harus bersujud di makam Ibu dan mendekam di penjara!"

Jahat? Gue emang jahat.

Dia yang memulai dan dia juga yang nanggung akibatnya.

Mesum - GintingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang