♧04♧

854 100 0
                                    

Soonyoung berjalan menuju kelasnya pagi ini. Masih terlihat banyak siswa dan siswi yang bermain, mengobrol, dan lain lain. Ia berjalan dengan santai sambil membawa laptopnya.

Ah ya, Soonyoung adalah guru Seni di Pledis High School. Sayangnya, dia belum dipercayai untuk menjadi wali kelas. Mungkin itu karena Soonyoung merupakan guru baru disini.

Bruk!!

Seorang siswa laki-laki menabrak Soonyoung. Anak itu menunduk seraya meminta maaf kepada Soonyoung, kemudian membantu membereskan buku-buku Soonyoung yang terjatuh.

"Maafkan aku, Soonyoung-ssaem. Apakah kau terluka?" ucap Anak itu sambil membungkukkan badannya lagi.

"Aku tidak apa-apa. Mengapa kau berlari, Seonho?"

"Guanlin mengejarku, ssaem. Dia bilang dia menyukaiku masa," Jelas Seonho dengan polosnya

"Lalu mengapa kau harus berlari?"

"Bukankah itu sedikit aneh, ssaem? Aku laki-laki, dan dia juga laki-laki"

Soonyoung tersenyum, "apakah itu hal yang aneh? Cinta memang membutakan segalanya, termasuk Gender.."

Karena aku juga seperti itu..

"Bukannya Kau pernah bercerita padaku kan bahwa kau menyukai Guanlin?" Tanya Soonyoung

"I-itu kan sudah lama, ssaem! Lagipula, Jinyoung bilang dia juga menyukai Guanlin. Dan Woojin, dia bilang dia menyukaiku" jawab Seonho gelagapan

"Haha, apa ini? Cinta segitiga?" Canda Soonyoung sambil tertawa.

"Tidak, ssaem! Bukan segitiga, tetapi Persegi! Hahaha" ujar Seonho sambil tertawa.

Tak lama terdengar langkah kaki yang sedang berlari mendekati mereka berdua. Itu Guanlin

"Ah, kau berlari dengan sangat cepat!" Ujar Guanlin

"Siapa suruh kau mengejarku, wleee" balas Seonho sambil menjulurkan lidahnya.

"Ayo pergi ke kelas!" Ajak Guanlin

"Tidak mau!" Tolak Seonho

"Ayo! Kita perlu menyelesaikan pekerjaan kelompok kita!" Ajak Guanlin lagi

"Astaga! Aku lupa. baiklah, ayo!" Ujar Seonho lalu berlari sambil menarik tangan Guanlin.

Soonyoung hanya tertawa melihat kelakuan dua muridnya itu.

"Dasar mereka.." gumam Soonyoung sambil terkekeh pelan.

Ia melanjutkan perjalanannya ke kelas, karena bel masuk sebentar lagi akan berbunyi

♤10:10♤

Kringggg..

Bel pertanda pulang sekolah berbunyi. Banyak siswa siswi berhamburan keluar dari Sekolah. Soonyoung, sambil membawa laptop dan buku-bukunya berjalan santai ke arah kantor. Sesekali Ia tersenyum membalas sapaan dari para muridnya.

Soonyoung memang guru yang lumayan akrab dengan muridnya, tak heran ia dikenal hampir semua murid di Sekolahnya. Sifat ramahnya dan senyum manis yang dipancarkannya membuat banyak guru maupun murid yang menyukainya.

"Hai, Soonyoung. Apakah kau ikut di acara perpisahan Leeteuk-nim?" Tanya pria bernama Kim Mingyu, si guru Olahraga.

"Besok kan acaranya?" Tanya Soonyoung

"Iya, kau ikut? Jika kau ikut, ayo berangkat bersama!" Ajak Mingyu

"Halah, pasti kau menumpang untuk menghemat ongkos kan??" Ucap Soonyoung sambil menatap Mingyu sinis.

"Hehehe, kau tahu saja" kata Mingyu sambil tertawa.

Soonyoung hanya memutar bola matanya malas menanggapi temannya, Mingyu.

"Hei! Jeonghan!" Panggil Mingyu yang kebetulan melihat Jeonghan lewat.

"Kenapa?" Tanya Jeonghan yang langsung menghampiri mereka.

"Apa besok kau ikut ke acara perpisahan Leeteuk-nim? Pergilah bersama kami!" Ajak Mingyu sambil merangkul Soonyoung di sebelahnya.

"Ah maaf, aku tidak bisa datang" jawab Jeonghan dengan cepat.

"Kenapa kau tidak bisa?" Tanya Soonyoung

"A-aku ada acara, maaf" jawab Jeonghan lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Apa yang terjadi dengan Jeonghan??" Gumam Soonyoung bingung.

"Aku juga tidak tahu, Hyung. Jeonghan hyung banyak berubah akhir-akhir ini" jawab Mingyu yang mendengar gumaman Soonyoung.

"Ya, kau benar Mingyu"

"Ah iya, aku duluan ya hyung. Wonwoo sudah menungguku di rumah" ucap Mingyu begitu mendapat Pesan dari istrinya, Wonwoo.

"Baiklah, Sampai jumpa" jawab Soonyoung lalu melambaikan tangannya.

Hening..


"Ah, iya. Aku kan mau ke rumah Jihoon. Sebaiknya aku berangkat sekarang!" Ucap Soonyoung lalu pergi meninggalkan kantor.

Soonyoung berjalan ke arah parkiran Mobil. Ia mengendarai mobilnya dengan santai membelah jalanan kota Seoul yang ramai dan sibuk. Sesekali ia bersenandung mengikuti irama lagu krsukaannya yang diputar di mobilnya.

"Ah, sebaiknya aku menelfon Jihoon," ucap Soonyoung lalu mulai mengotak-atik Ponsel pintar miliknya.




Calling >> 지훈이♡♡

'Halo? Ada apa Soonyoung?'


"Syukurlah dia menjawabnya" batin Soonyoung


'Ah, tidak apa-apa. Kau ada di rumah kan?'

'Iya, aku ada di rumah'

Diam-diam Soonyoung tersenyum, ia bersorak heboh dalam hatinya.

'Itu bagus! Aku akan ke rumahmu. Jangan lupa siapkan makanan yang banyak, ya!'

'Hahaha, baiklah baiklah. Sampai jumpa'

Soonyoung terkekeh pelan mendengar suara tawa Jihoon.

'Sampai jumpa Jihoon!'






10 : 10 (Remake From 01:00)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang