Study Tour

32 6 2
                                    

Bagian Empat

✌ Enjoy ✌

Study Tour merupakan kebiasaan turun – temurun bagi kelas X sebelum ujian dimulai. Kali ini angkatan Gita akan pergi ke Kota Pelajar, yaitu Yogyakarta. Banyak sekali tempat wisata di Jogja yang menambah pengetahuan. Study Tour kali ini akan berjalan selama 4 hari 3 malam. Mereka semua akan pergi ke Taman Pintar, Kraton Jogja, Candi Prambanan, Malioboro, dan tempat wisata asyik lainnya.

“Gita!! Sudah selesai membereskan bajunya?” teriak Vera dari lantai dasar.

“Sudah bun.. ini barang – barangya” ucap Gita seraya menuruni tangga.

“Papa yang akan mengantarmu, sekalian dia berangkat bekerja” kata Vera memandang anak bungsunya yang akan pergi.

Sekarang pukul 05.30 pagi, papa Gita harus berangkat ke kantornya. Ia adalah seorang pengusaha plastik. Ia harus memantau perkembangan pabriknya yang amat luas.

“Bunda Gita berangakt dulu ya! Kak Gita berangkat dulu!” ucap Gita melambaikan tangan pada keduanya.

“Iya hati – hati di jalan ya nak!” ucap Vera sedikit khawatir.

“Tenang Bun, gak usah khawatir, Gita udah gede kok!” ucap Gita meyakinkan bundanya.

“Semoga lo cepet dapet pacar ya! Di Jogja banyak cogan kok” ucap Gabriel tertawa pelan. Tidak habis – habisnya Gabriel terus mengganggu sang adik.

“Semoga saja! Biar kakak seneng!” ucap Gita sedikit kesal dengan tingkah kakaknya.

“Ayo Git, jamnya jalan terus!” kata Giovani sambil membuka kaca mobilnya.

“Iya pa..” “Bye semua!” kata Gita melambaikan tangan pada keduanya.

“Jangan lupa oleh – oleh!” kata Gabriel terkekeh.

“Hm..” jawab Gita singkat.

***

Banyak anak yang sudah sampai di SMA Taruma dengan membawa kopernya masing – masing, termasuk Gita.

“Hati – hati ya nak, jaga diri di sana!” ucap Giovani melewati kaca mobil yang terbuka.

“Iya pa, nanti Gita belikan oleh – oleh!” kata Gita.

“Nggak usah repot – repot!”
“Sekali – kali pa”

“Ya sudah terserah kamu!”

“GITA!!!” tiba – tiba terdengar suara Acha memanggil Gita dari jarak yang agak jauh.

“Pa, Gita duluan ya! Gita udah dipanggil sama temen” ucap Gita seraya memegangi tas kopernya.

“Iya, sekali lagi hati – hati”

“Ya, da papa!” ucap Gita melambaikan tangan ke Giovani. Giovani juga membalas lambaian Gita dan sebuah senyuman kecil.

Gita segera berlari ke arah Acha dan meninggalkan papanya di dalam mobil.

“Iya Cha? Ada apa kok lo manggil gue?” tanya Gita penasaran.

“Eh, lo sekelompok sama gue, Johnson anak IPA 4 dan David anak IPA 2” kata Acha bersemangat, karena dirinya satu kelompok dengan Gita.

“Oh”

“Tapi sayang, kita gak sekelompok sama Dino. Dan yang membuat gue kesel banget, Dino satu kelompok dengan Alice!!” kata Acha sedikit kesal.

“Ya udah lah! Gue kan gak ikut – ikut mbagi kelomponya, terima apa adanya, lagian kita kan sekelompok!” kata Gita menghibur sahabatnya.

“Makasih Git” kata Acha.

Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang