chapter 16

719 96 0
                                    

"'Sempurna' itulah yang mendekskripsikan tentang dirimu dimataku.sempurnanya dirimu hingga tak mungkinnya aku untuk bisa menggapaimu"

🌓🌑🌗

Semenjak hari itu sinb menjadi pendiam.tidak banyak bicara dan tidak banyak protes.

Sinb tahu diri.jungkook memang tidak pernah menyukainya sebagai perempuan.sebesar apapun sinb berusaha,hasilnya akan tetap sama.jungkook hanya menjadikanya pelampiasan.

Bukanya sinb tidak percaya pada jungkook.tetapi keadaan jungkook yang tidak memungkinkan sinb untuk menerimanya sebagai kekasih sungguhan.keadaan seperti apa maksudnya? Yups! Salah satunya seperti,jungkook yang baru saja di tinggal pergi oleh jieun,dan apakah sinb bisa percaya pada jungkook bahwa lelaki itu sudah melupakan jieun? Tidak semudah itu.sinb memang bodoh! Sudah lancang menaruh hati pada jungkook.jadi sekarang siapa yang terluka? Sinb juga kan?!

"Sinb...cat mu tumpah astaga!"pekik sowon membuyarkan lamunan sinb.

Sowon menaruh kedua tangannya dipinggang.menatap sinb kesal.
"Kau ini kenapa? Jangan banyak melamun."sowon berjongkok untuk membersihkan lantai yang terkena cat "kalau kau punya masalah...jangan kau bawa ke sini. Kau harus fokus! Sebentar lagi kita akan pameran dan ini semua harus kita selesaikan dalam waktu singkat" sowon berdecak "sinb kau mendengarku kan?!"sowon sedikit mengguncang bahu sinb

Sinb menggaruk tekuknya yang tidak gatal.tersenyum kikuk pada sowon
"Maaf eonni! Aku janji tidak akan melamun lagi. Sudah biar aku yang bersihkan.kau lanjutkan saja lukisanmu"sinb tersenyum simpul

"Kalau ada masalah,jangan sungkan untuk cerita"

Sinb mengangguk
"Tentu"

Sinb mengambil kain lap basah.membersihkan lantai yang terkena cat.tak terasa sudah mau sebulan semenjak jungkook membuat rencana bodoh itu.

Sinb tersenyum mengingatnya.bagaimana kabar pria itu sekarang? Semoga baik-baik saja,tidak seperti dirinya saat ini.benar-benar buruk.

🌗🌑🌓

Sejujurnya kabar jungkook tidak benar-benar baik.dia sama buruknya dengan sinb.

Jungkook mengingat percakapannya dengan sinb malam itu.
Benarkah dirinya menjadikan sinb pelampiasan?
Jungkook masih belum bisa mendapatkan jawabannya.

"Jung kau mau ikut kita tidak?"tanya yugyeom

Jungkook membetulkan posisi duduknya "kemana?"

Yugyeom terkekeh"ke club"jawabya singkat

Jungkook menghela nafas "tidak deh...terima kasih"

Bambam berdecak "oh ayolah jung...sudah lama kita tidak kesana.semenjak kau pacaran dengan sinb kau jadi berubah"ujar bambam

Jungkook melirik bambam,melihat ke arah luar jendela lalu menoleh menatap bambam intens
"Apa maksudmu?"tanya jungkook tak mengerti.perubahan apa yang bambam maksud?

Mingyu tersenyum miring
"Kau tidak mungkin tidak tau"celetuk mingyu

Bambam terkekeh
"Apa sinb sudah menjadi pemuasmu,sehingga kau jadi malas pergi ke---bugh"ucap bambam terpotong disaat jungkook dengan sangat cepat meraih kerah bajunya dan meninju pipinya kencang.sangat kencang sampai bambam tersungkur ke belakang dan meja yang ada didekatya pun ikut jatuh.

Come And Never Gone {sinkook}✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang