O.2 - Ajakan

5.6K 772 148
                                    

Chenle termasuk guru yang populer di sekolahnya hanya saja ia tidak memiliki banyak teman dikantor. Dikarenakan anak dari kepala sekolah begitu memberikan perhatian kepadanya, sehingga membuat para guru yang lain iri.

Ia hanya memiliki satu teman dikantor, Yangyang. Pria itu adalah sahabatnya dari awal ia mengajar disekolah ini.

"Chenle" Panggil seorang guru muda, masih honorer seperti Yangyang. Chenle memberikan seluruh atensinya kepada pria dihadapannya.

"Ada apa Guanlin?"

"Dimana tempat tinggalmu?" Tanyanya sembari mengetuk-ngetuk jarinya di meja milik Chenle. Matanya bergerak gelisah.

Ia tidak terlalu menyukai ketika Guanlin menatapnya. Terlalu mendominasinya, membuat sekujur tubuhnya dirasakan ketakutan.

"Maaf?"

"Aku ingin mengajakmu meminum kopi denganku, maksudku, aku ingin menjalin pertemanan denganmu" Pria berambut hitam legam itu tersenyum manis.

"Di Nanjing road, gedung apartmentku ada disana" Chenle membalasnya dengan senyuman canggung, Guanlin menatapnya penuh pujaan. Chenle memang menggemaskan, apalagi tatapan polosnya.

"Aku juga tinggal didaerah sana"

"Maaf?"

"Kita pasti akan menjadi teman dekat. Apalagi rumah kita yang berdekatan" Guanlin masih melebarkan senyumannya, membuat Chenle sendiri kikuk dan canggung.

"Sepertinya aku tidak bisa" Tolak Chenle dengan halus.

"Oh ayolaaaah, hanya sebentar, aku juga akan mengantarmu pulang" Chenle begitu takut melihat senyum miring Guanlin yang ditujukan kepadanya.

"Aku tidak bisa-"

"Kemarin-kemarin kau yang mendekatiku terlebih dahulu, mengajakku makan siang dikantin sekolah, membantuku begitu banyak, sekarang kau menolak ajakanku, apa kau mempermainkanku sekarang?" Ujar Guanlin tidak terima dengan penolakan dari Chenle, Ia menatap tajam kearah Chenle, menghilangkan raut wajah ramahnya yang barusan ia tampilkan.

"Jangan memaksanya jika ia tidak mau. Dirinya memiliki hak untuk mengatakan tidak" Renjun- si anak kepala sekolah melerai mereka berdua.

"Urusannya dengan kau apa huh?" Tanya Guanlin sambil mencengkram kerah Renjun dengan kuat. Namun pria itu tidak gentar.

"Berhentilah, apa kau tidak sadar jika kalian ditonton oleh para guru-guru disini?"

"Gila, sekarang semakin banyak kejahatan, sepertinya kita harus menikah" Ujar Yangyang ketika ia dan Chenle makan siang dikantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila, sekarang semakin banyak kejahatan, sepertinya kita harus menikah" Ujar Yangyang ketika ia dan Chenle makan siang dikantin. Ia memakan lahap roti tuna digenggamannya kemudian menyeruput minumannya.

"Aku bahkan tidak kepikiran untuk menikah sekarang" Jawab Chenle dengan lesu. Jujur, ia masih takut dengan sikap Guanlin tadi.

"Kau dengan Renjun terlihat cocok?"

"Uhuk!" Chenle tersedak nasi yang sedang ia kunyah, Yangyang yang panik pun segera menyodorkan minumannya.

"Pelan-pelan dong" Yangyang menepuk punggung Chenle, kemudian melanjutkan makanannya ketika Chenle agak baikan.

"Lagipula, ia seperti menyimpan rasa kepadamu"

"A-ah?!"

Selamat pagi, have a nice day~❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi, have a nice day~❤

[√] Harceleur // SungLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang