Sushi

782 42 7
                                        

Beberapa hari kemudian..

"APA KAU GILA?!!! Mana mungkin aku membiarkannya lolos!!!"

"Tidak ada salahnya untuk mencoba bukan? Lagipula aku yakin kalau dia mempunyai potensi yang tinggi"

"Aku tahu luffy - kun itu adikmu, ace - san. Tapi apa kau pikir aku menerimanya hanya karena kalian bersaudara?"

"Pikirkan saja lagi! Memangnya aku pernah berbohong padamu, jimbei"

Sementara itu, ditempat yang berbeda saat ini luffy dan nami sedang bersepeda sambil menikmati pemandangan langit senja.

"Kau sudah semakin mahir ya, nami"

"Iya, ini juga berkat bantuanmu"

"Nami, bagaimana kalau sekarang kita istirahat dulu disana?!" luffy menunjuk ke arah bangku taman yang terletak dipinggir danau. "Aku lapar nich.."

"Baiklah, kita istirahat disana. Aku juga sudah menyiapkan bekal yang banyak untuk kita"

Mereka berdua pun berhenti lalu menyimpan sepeda masing - masing di dekat pohon.

"Duduk disini, nami!" luffy menepuk - nepuk tempat duduk yang berada disampingnya.

Ragu - ragu, nami pun duduk disamping luffy.

"I - ini.. " nami mulai membuka kotak bekalnya.

"Wah, apa itu?" Luffy melihat kotak bekal nami dengan mata berbintangnya.

"Silahkan! Ambil saja, luffy"

Luffy pun mengambil makanan tersebut lalu memasukkan nya satu - persatu kedalam mulut.

"Kau suka makanannya?"
Luffy pun mengangguk.

"Syukurlah kalau kau menyukainya. Aku sengaja meminta kakakku membuatkan sushi ini untukmu, karena masakannya memang lezat"

"Mmph..." luffy kesulitan menelan makanan nya.

"Minum dulu, luffy!" nami memberikan sebotol air pada luffy.

Luffy pun segera meminum air yang diberikan nami "Glek... Glek... Aaahh~"

"Makanya kalau makan itu pelan - pelan, luffy!!"

"Habisnya, aku lapar sekali~"

"Kalau begitu, habiskan saja semuanya.."

"Eh! tapi kau kan belum makan, nami"

"Tidak apa - apa, aku tidak begitu lapar kok"

"Baiklah, kalau begitu!" luffy mengambil sepotong sushi. "Ayo, buka mulutmu!" luffy menyodorkan sushi tersebut ke mulut nami.

"Tu - tunggu! A... mmp~"
Dan luffy pun sukses menyuapi nami.

"Ini sudah sore, mana mungkin kau tidak lapar? Dari siang kan kita belum makan"

Akhirnya luffy dan nami memakan sushi tersebut dengan saling menyuapi.

Beberapa saat kemudian...

'Akhirnya selesai juga.. Tadi itu benar - benar memalukan' nami membereskan kotak bekalnya. "Lain kali jangan menyuapiku seperti itu, luffy!!" nami melihat ke arah luffy yang ternyata sudah tertidur.

"Eh, dia tidur? Cepat sekali.."

Kluk...Kluk... Kepala luffy yang tertunduk, membuat tubuhnya seperti kehilangan keseimbangan.

'Sepertinya... posisinya tidak nyaman' nami mulai menggeser tubuhnya.

Pluk

'Kenapa jadi disana?!!'
Luffy terjatuh tepat diatas pangkuan nami.

'Tapi dia imut juga kalau sedang tidur' nami membelai rambut luffy.

"Nnggh~ Nami... Aku masih lapar~"

"Kalau masih lapar, kenapa memberikannya padaku? Dasar bodoh!!"

"DIAM! Aku lapar sekali~" tiba - tiba luffy bangkit dan langsung mencium nami.

'Apa - apaan ini???' batin nami tak percaya.

-

Keesokkan harinya...

"Nami, apa kau sehat? hari ini kau tidak terlihat seperti biasanya"

"A - aku baik - baik saja kok, me - memangnya apa yang berbeda?"

"Ya.. Kupikir kau demam. Soalnya dari tadi wajahmu memerah"

'Dia benar - benar tidak ingat kejadian kemarin ya?'

Tbc

Kapan luffy peka ya😁
mau next? tekan yg dibawah dulu👇

Only You Don't KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang