: 2 :

609 146 8
                                    

"Minho!! Kembaliin sepatu gue!!"

Dahyun berlari mengejar Minho yang usil mengambil sepatunya.

"Gak mau!! Ambil ndiri!!"

Minho berlari menghindari Dahyun yang mulai terlihat kesal.

"Ihh, awas aja kalo dapet!! Gue jadiin sambel lo!!"

Berlari dan mengejar Minho yang sudah berada di lapangan sambil menggoyang-goyangkan sepatunya— menggoda Dahyun.

Dahyun berhenti berlari dan menunduk, sedangkan Minho juga langsung berhenti ketika melihat Dahyun menunduk.

Tuh anak kenapa?? Jan bilang dia mau pingsan?? Batin Minho.

Karena Dahyun tidak kunjung mendongak, Minho memutuskan untuk menghampirinya.

"Day, Lo kenap—ahkk, sakit anjir!! Lepasin day!!"

Minho berteriak ketika Dahyun menarik helaian rambutnya. Sedangkan Dahyun menatapnya jengkel.

"Makanya gausah buat gw kesel."

Dahyun melepaskan jambakan ganasnya kemudian mengambil sepatu nya dari Minho kemudian memakainya.










"Sakit banget ya??"

Dahyun gak tega ngeliat Minho yang masih mengelus2 kepalanya.

"Iyalah bego!! Ganas amat sih Lo!!"

Dahyun tersenyum kikuk. Kemudian menarik tangan Minho.

"Yaudah gw traktir buat permintaan maaf gue ke lo."

"Nah gitu dong!!" Minho tersenyum lebar.












"Ck, bang Minho lama2 gue musnahin juga dari dunia."

To be continued...

~ B O C A H ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang