"Eh, udah bangun si tuan putri." Celetuk Hyunjin sembari makan nasi goreng buatan Bundanya Dahyun.
Dahyun langsung memutar matanya malas, ia tidak bisa tidur semalaman karena dipeluk oleh Hyunjin.
Langsung saja Dahyun menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya. Ketika keluar dari kamar mandi, sudah ada Ayah dan Bundanya duduk di meja makan.
"Jangan begadang mulu ah, Day. Itu mata pandanya udah item banget." Bunda membuka suara ketika melihat anak semata wayangnya.
Dahyun merengut dan menunjuk Hyunjin, "ini bocah bikin aku gabisa tidur, Bun."
"Lahh, kok guee?!" Protes Hyunjin tidak terima.
"Lu main peluk aja, kan kaget gue." Kesal Dahyun dan langsung duduk di kursi.
"Duh, bun. Udah main peluk aja mereka berdua nih. Udah pacaran ya?" Goda Ayahnya Dahyun.
Dahyun langsung melotot pada ayahnya, "ogah banget sama Hyunjin."
"Dih, gue aja kaga mau."
Ah, yang benerr? Hyunjin bohongg.
"Lagian nih ya, masa lu kaga mau pacaran sama gw? Gue ganteng, tinggi, anak basket, famous lah." Pede Hyunjin.
"Iya sih ganteng, tapi mines otak sama akhlak." Sewot Dahyun.
"Ngajak gelud lu, bantet?!"
"NGOMONG APA LU?!"
Ayah sama Bundanya Dahyun langsung melerai, kalo tidak mereka akan terus adu bacot.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
~ B O C A H ~
Fanfictentang Hyunjin yang sikap kekanakannya tidak usah dipertanyakan jatuh kedalam pesona seorang kakak kelas bantet bernama Kim Dahyun