KAKAK -NCT DREAM- [✔]

21. Masalalu

Doyoung POV

"Raya?"

"Ha-hah? Kalian udah saling kenal?"

Itu bener bener Raya. First Love gue.

Flashback

"Kenapa kamu gak bawa nametag!?" Tanya Kyulkyung, salah satu panitia MPLS.

"Ma-maaf kak saya lupa"

"Lupa!? Apa gak ada yang ngingetin di grupnya?" Tanya Kyulkyung lagi

"Saya udah ngingetin kak." Jawab ketua kelas

"Setiap ada pelanggaran pasti ada konsekuensi kan?" Tanya Kyulkyung

"Dan karena kamu gak bawa nametag, kamu harus saya hukum. Kamu berdiri ditiang bendera sampai bel istirahat nanti. Sekarang."

Anak itu berdiri. Jalan keluar dan diem ditiang bendera. Gue langsung narik Kyulkyung keluar

"Apa gak terlalu berat konsekuensinya? Sekarang panas banget Kyulkyung" kata gue

"Nggak lah. Lagian siapa suruh gak bawa nametag"

"Ya tapi nggak usah dijemur juga Kyulkyung. Kasian"

"Ngapain coba harus pake kasian segala? Ooh kamu suka ya sama anak itu?" Tanya Kyulkyung

Gue langsung geleng

"Nggak."

"Ya udah kalo gitu sekarang bantu aku ngebagiin kertas ini" kata Kyulkyung sambil ngasihin gue kertas kertas pertanyaan

Gue langsung masuk ke dalem terus  ngebagiin kertas kertas tadi. Gue jadi kepikiran sama anak tadi. Kasian dia. Kepanasan.

"Eh Kyul"

"Hmm?"

"Aku ke toilet dulu ya"

"Cepetan"

Gue pergi keluar kelas. Langsung lari ke kantin. Beli air mineral dingin buat anak itu. Kasian dia. Pasti kepanasan

Setelah gue balik lagi gue liat anak itu masih berdiri didepan tiang bendera. Dengan keringat yang bercucuran.

"Hei"

Gue pegang pundaknya.

"EH"

"Eh maaf gak sengaja ngagetin" kata gue pas anak itu kaget.

"E-eh emm iya ngga papa. Emm Kak Doyoung kenapa disini? Nanti Kak Kyulkyung marah"

Gue senyum. Anak ini terlalu polos

"Nggak. Aku kesini sembunyi sembunyi. Eh ngapain disini ayo kesana" gue nunjuk pohon jambu deket kelas 7E.

"Eh? Tapi kan aku lagi dihukum Kak" kata anak itu

"Nggak papa. Aku kan pembimbing kamu juga" kata gue mencoba buat ngeyakinin anak ini. Awalnya dia ragu ragu. Tapi lama lama dia ngikutin kata kata gue.

"Nih buat kamu" gue nyodorin air mineral yang tadi gue beli

"Eh? Nggak usah Kak hehe"

Gue senyum. Ternyata dia juga lucu.

"Kakak udah beli buat kamu. Tolong diterima okay?" Gue ngambil tangannya, nyimpen botol air mineral itu ditangannya

"Eh emm ya-ya udah kalau gitu makasih Kak"

Gue ngangguk sambil senyum

"Eh iya nama kamu siapa?" Tanya gue