Puisi

25 1 1
                                    

Sang malam seperti mengajak menyayi.
Sapuan sang angin seolah olah memaksaku untuk bergabung menari.
Tak luput lagi dari pandanganku tuan bintang bahkan berkelip seperti petikan alunan melodi.
Kupikir hanya perasaanku saja.
Namun kurasa mereka memang menemaniku malam ini.
Bersama debar jantung yang tak henti henti berirama.
Di tambah lagi seulas senyum bulan sabit yang sempurna.
Seolah olah ia ikut merasakan tawaku.
Ah..rasanya malam ini mereka benar - benar menemaniku...
Lengkap dengan gelapnya malam..
Seperti.. pupusnya harapan.
Banyak yang indah, namun tetap saja.
Gelapnya malam yang lebih dominan

Bingkisan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang